Close Menu

    Subscribe to Updates

    Get the latest creative news from FooBar about art, design and business.

    What's Hot

    Dipecat karena Dugaan Korupsi Menteri Transportasi Rusia Bunuh Diri

    8 Juli 2025

    Siswi Berprestasi, Hillaria Margihayu Sihmardhani Diterima di SMAN 1 Kepanjen Lewat Jalur Taekwondo

    8 Juli 2025

    Ritualitas Larung Sesaji Petik Laut Digelar di Pantai Gurah

    8 Juli 2025
    Facebook X (Twitter) Instagram YouTube
    Trending
    • Dipecat karena Dugaan Korupsi Menteri Transportasi Rusia Bunuh Diri
    • Siswi Berprestasi, Hillaria Margihayu Sihmardhani Diterima di SMAN 1 Kepanjen Lewat Jalur Taekwondo
    • Ritualitas Larung Sesaji Petik Laut Digelar di Pantai Gurah
    • Pelatih Fluminense Tak Takut dengan Chelsea
    • RSU Assakinah Medika PCM Sepanjang Sidoarjo Tambah Gedung Baru
    • Simpan di Kindle Ereaders, Echo Speaker dan banyak lagi
    • Zakir Naik Dijadwalkan Hadir di Malang, Komunitas Arek Malang Bersuara: Kami Khawatir Toleransi Terganggu
    • Kapolda Jatim Pimpin Sertijab Kapolres Kediri, Mojokerto, Madiun, Bojonegoro dan Probolinggo
    Facebook X (Twitter) Instagram YouTube
    Info Malang RayaInfo Malang Raya
    • LIPUTAN KHUSUS
    • MALANG RAYA
      • KOTA MALANG
      • KABUPATEN MALANG
      • KOTA BATU
    • JAWA TIMUR
    • NASIONAL
    • OLAHRAGA
    • RAGAM
      • TEKNOLOGI
      • UNDANG-UNDANG
      • WISATA & KULINER
      • KOMUNITAS
      • IMR ENGLISH
    • OPINI
    • COVER HARIAN IMR
    • LOGIN
    Info Malang RayaInfo Malang Raya
    • LIPUTAN KHUSUS
    • MALANG RAYA
    • KOTA MALANG
    • KABUPATEN MALANG
    • KOTA BATU
    • JAWA TIMUR
    • NASIONAL
    • INTERNASIONAL
    • OLAHRAGA
    • OPINI
    • RAGAM
    • KOMUNITAS
    • WISATA & KULINER
    • KAJIAN ISLAM
    • TEKNOLOGI
    • UNDANG-UNDANG
    • INFO PROPERTI & LOWONGAN KERJA
    • TIPS & TRIK
    • COVER HARIAN IMR
    • IMR TV
    • LOGIN
    Home»RAGAM»TEKNOLOGI»3 Hujan Meteor Juli 2025, Langit Malam Terang Benderang!
    TEKNOLOGI

    3 Hujan Meteor Juli 2025, Langit Malam Terang Benderang!

    By admin4 Juli 2025
    Facebook Twitter WhatsApp Telegram Email Copy Link
    AA1HW7Xa

    Fenomena langit
    yang spektakuler biasanya dapat dilihat secara jelas pada malam hari, contohnya fenomena hujan meteor. Peristiwa yang sering disebut-sebut sebagai bintang jatuh ini kerap menggemparkan cakrawala lantaran kehadirannya yang terbilang suka tiba-tiba. Padahal, fenomena tersebut merupakan fenomena tahunan yang sering terjadi di setiap bulannya.

    Kabar menggembirakannya, di bulan Juli 2025, bakal ada tiga hujan meteor yang turun ke Bumi. Mengutip dari

    In-the-Sky,

    ketiganya akan menghiasi langit malam secara bersamaan. Kira-kira, di tanggal berapa, ya, mereka turun? Yuk, kita cari tahu jawabannya di bawah ini!

    1. Hujan meteor Piscis Austrinid

    Hujan meteor Piscis Austrinid adalah hujan meteor minor yang aktif dari 15 Juli—10 Agustus 2025. Fenomena ini akan mencapai puncaknya pada 28 Juli 2025. Karena termasuk hujan meteor minor, Piscis Austrinid tidak akan turun dalam jumlah banyak, hanya sekitar 5 meteor per jam ketika berada di titik puncak.


    Fyi,

    hujan meteor adalah fenomena yang terjadi ketika Bumi melintasi orbit yang pernah dilewati oleh komet atau asteroid. Saat berada di orbit tersebut, gravitasi Bumi akan menarik serpihan komet atau asteroid yang tertinggal. Alhasil, jadilah fenomena yang dinamakan hujan meteor atau bintang jatuh.

    Nah, untuk Piscis Austrinid, asal usul induk komet atau asteroidnya masih belum diketahui. Satu hal yang diketahui pasti, hujan meteor ini muncul dari arah konstelasi Piscis Austrinis, rasi bintang berbentuk ikan yang menghuni langit belahan selatan. Konstelasi ini berbatasan dengan Capricornus, Microscopium, Grus, Sculptor, dan Aquarius.

    Apabila kamu tertarik mengamati hujan meteor Piscis Austrinid, kamu dapat memburunya pada pukul 19.56—05.39 WIB setiap malamnya. Adapun, waktu terbaik untuk melihat hujan meteor ini yakni pada jam 02.00 WIB. Pada waktu tersebut, titik radian atau kemunculan hujan meteor Piscis Austrinid bakal tepat berada di atas cakrawala, sehingga memudahkan pengamat untuk mengamatinya.

    2. Hujan meteor Delta Aquarid Selatan

    AA1HWhOg

    Hujan meteor Delta Aquarid Selatan adalah hujan meteor yang aktif dari tanggal 12 Juli—23 Agustus 2025. Fenomena ini bakal mencapai puncaknya pada 30 Juli 2025. Berbeda dengan Piscis Austrinid, Delta Aquarid Selatan merupakan hujan meteor mayor dengan intensitas sekitar 25 meteor per jam ketika mencapai puncaknya.

    Asal usul hujan meteor ini diketahui dari puing-puing komet P/2008 Y12 (SOHO). Mengutip dari

    Space Reference,

    P/2008 Y12 (SOHO) adalah komet periode pendek dari Keluarga Komet Jupiter (JFc). Artinya, orbit komet tersebut dipengaruhi oleh gravitasi planet Jupiter.

    Titik radian atau kemunculan hujan meteor Delta Aquarid Selatan berada di konstelasi Aquarius. Kamu bisa mulai mengamatinya pada pukul 19.52 – 05.39 WIB setiap malamnya. Adapun, waktu terbaik untuk memburu hujan meteor ini yaitu pada jam 02.00 WIB, saat titik radiannya berada tepat di atas cakrawala.

    3. Hujan meteor Alpha Capricornid

    AA1HWhOn

    Selain Delta Aquarid Selatan, akhir Juli 2025 akan ditutup oleh hujan meteor Alpha Capricornid. Dilansir

    American Meteor Society,

    Alpha Capricornid adalah hujan meteor aktif dari tanggal 12 Juli—12 Agustus 2025. Fenomena ini akan mencapai puncaknya bersamaan dengan hujan meteor Delta Aquarid Selatan, yaitu pada tanggal 30 Juli 2025.

    Alpha Capricornid termasuk hujan meteor minor, yang mana hanya akan memancarkan sekitar 5 meteor per jam ketika mencapai puncaknya. Akan tetapi, hujan meteor ini memiliki keistimewaan tersendiri, yaitu menghasilkan kilatan bola api terang saat memasuki atmosfer Bumi. Di Indonesia, kamu bisa mengamati Alpha Capricornid sepanjang malam.

    Pasalnya, titik radian bintang jatuh ini akan berada di atas horizon sepanjang malam, yang berarti ia bakal aktif selama langit masih gelap. Oh, iya, komet yang bertanggung jawab atas kemunculan hujan meteor Alpha Capricornid adalah komet 169P/NEAT. Komet tersebut merupakan Keluarga Komet Jupiter (JFc) yang memiliki periode orbit pendek.

    Hujan meteor adalah salah satu fenomena langit yang bisa diamati dengan mata telanjang. Artinya, kamu tidak memerlukan teleskop atau alat bantu pengamatan untuk mengamati fenomena ini. Beberapa hal yang harus kamu perhatikan di antaranya lokasi pengamatan yang jauh dari polusi cahaya, cuaca yang cerah, dan pakaian tebal supaya tidak kedinginan saat mengamati hujan meteor. Bagaimana, tertarik untuk memburu tiga hujan meteor di atas?

    Kenapa Hujan Meteor Terjadi pada Waktu Tertentu Setiap Tahun?
    6 Fenomena Langit Bulan Juli 2025, Banyak Hujan Meteor

    Jumlah Pembaca: 3

    Astronomi bencana bencana alam meteorologi
    Share. Facebook Twitter WhatsApp Telegram Email Copy Link

    Berita Terkait

    Simpan di Kindle Ereaders, Echo Speaker dan banyak lagi

    8 Juli 2025

    Dyson V15 Detect Plus Cordless Vacuum adalah $ 180 untuk hari utama

    8 Juli 2025

    Permainan Epik Mengakhiri gugatan antimonopoli terhadap Samsung

    8 Juli 2025
    Leave A Reply Cancel Reply

    banner 300250
    banner 300250
    banner 250250
    Search
    BERITA POPULER

    Bupati Malang Hadiri Kanjuruhan Street Race Edisi 13

    30 Maret 20241

    Ironi Psywar: Arema FC yang Dulu Dilecehkan, Kini Justru Menendang PSS Sleman

    24 Mei 20251

    10 Aplikasi Musik Tanpa Iklan Terbaik, Diunduh Jutaan Pengguna!

    25 April 202492

    Pantun Pj. Walikota Malang Bikin Suasana Meriah di Acara Malang Raya Shopping Adventure 2024

    1 April 20242
    Facebook X (Twitter) Instagram YouTube
    • DISCLAIMER
    • INDEX BERITA
    • PEDOMAN MEDIA SIBER
    • REDAKSI
    © 2016 Infomalangraya. Designed by Mohenk.

    Type above and press Enter to search. Press Esc to cancel.