Menggonggong: Bahasa Komunikasi Anjing yang Perlu Dipahami
Menggonggong adalah hal alami yang dilakukan oleh anjing. Ini merupakan cara mereka berkomunikasi dengan manusia atau sesama anjing. Namun, tahu kah kamu bahwa ada banyak alasan di balik gonggongan anjing?
Memahami makna dari gonggongan anjing bisa sangat bermanfaat terutama jika kamu memiliki anjing peliharaan. Dengan mengetahui maksud dari gonggongan anjingmu, kamu dapat membangun hubungan dan pemahaman yang lebih dalam dengan hewan kesayanganmu.
Berikut beberapa alasan umum mengapa anjing menggonggong:
1. Gonggongan Bahagia
Jika kamu baru pulang ke rumah dan anjingmu langsung menggonggong, itu tandanya dia senang melihat kamu kembali. Melolong dan menggonggong merupakan salah satu cara anjing mengekspresikan kegembiraan.
Gonggongan kebahagiaan biasanya disertai dengan mengibaskan ekor dan posisi waspada. Mereka akan menegakkan telinga dan mengangkat kepala lebih tinggi. Anjing biasanya akan berlari berputar-putar untuk menunjukkan kebahagiaannya.
2. Mencari Perhatian dan Makanan

Saat anjing ingin mendapatkan perhatianmu, ia akan menggonggong. Jenis gonggongan ini akan lebih lama dan disertai dengan jeda sesaat. Hal ini tergantung dengan konteks. Mereka bisa saja mengajak untuk berjalan atau meminta makanan.
Biasanya, bahasa tubuh yang mereka gunakan akan lebih rileks dan tidak terlalu energetik. Mereka bisa mengibas-ngibaskan ekor atau berdiri tegak, dengan telinga yang turun atau natural.
3. Menggonggong karena Bosan

Saat anjing sedang merasa bosan, mereka akan mengajakmu bermain atau mencoba berinteraksi dengan mainan mereka. Jika seekor anjing tidak sehat secara mental dan kurang beraktivitas, mereka bisa melakukan perilaku yang destruktif.
Suara gonggongan ini biasanya lebih rendah dan terjadi secara tunggal. Hampir sama seperti saat meminta perhatian, telinga mereka akan cenderung turun dengan ekor yang ditegakkan.
Penting bagi pemilik anjing untuk rutin mengajaknya bermain, berjalan, bertemu dengan anjing lain, dan menghabiskan waktu bersama untuk mencegah kebosanan.
4. Ketakutan, Cemas, atau Mempertahankan Wilayah

Gonggongan defensif biasanya muncul saat ada rangsangan yang jelas, seperti orang asing, anjing lain, atau terjebak di suatu tempat tanpa jalan keluar.
Gonggongan ini biasanya memiliki suara yang lebih dalam dan terkadang disertai dengan suara menggeram. Mereka juga akan melakukan ini secara terus menerus dan tidak berhenti. Ini merupakan cara mereka mengatakan bahwa ada masalah.
Untuk ketakutan dan kecemasan, mereka biasanya akan menempatkan ekor di kedua kaki mereka, leher yang terangkat, dan postur kepala rendah.
5. Gonggongan Kesakitan

Anjing juga akan menggonggong saat mereka merasa kesakitan. Hal ini dilakukan untuk meminta pertolongan atau mengindikasikan tindakan tertentu yang membuat mereka sakit.
Jenis gonggongan ini paling umum terjadi saat anjing tidak sengaja terbentur atau diserang oleh anjing lain. Mereka akan mengeluarkan suara yang lebih tinggi, bernada, dan perlahan hilang saat gonggongan berlangsung.
6. Terkejut

Jenis gonggongan ini akan terjadi satu kali, tapi akan diikuti dengan gonggongan lainnya. Biasanya dikeluarkan dengan suara yang tinggi untuk menandakan keterkejutan.
Kamu akan mendengar gonggongan ini saat kamu berjalan ke arah anjing di kala dia sedang melamun. Gonggongan ini bisa tidak terkontrol dan postur tubuh bisa sangat bervariasi.
7. Gonggongan karena Gangguan Kognitif

Saat anjing mulai menua, mereka akan menggonggong pada tengah malam atau pada sesuatu yang tidak ada. Ini bisa menjadi tanda gangguan kognitif pada anjing. Gonggongan ini muncul tanpa alasan dan sebab yang jelas.
Jika kamu melihat anjingmu menggonggong di pojok ruangan atau pada dinding, periksakan ke dokter hewan untuk mendapatkan penanganan yang tepat.
Selain dari alasan di atas, ada banyak alasan anjing menggonggong. Kunci untuk memahami gonggongan mereka adalah melihat bahasa tubuh dan rangsangan yang membuat mereka menggonggong. Coba perhatikan anjingmu, ya!







