Infomalangraya.com – Aksi solidaritas ratusan siswa SMAN 1 Cimarga Lebak Banten melakukan mogok belajar yang videonya banyak beredar di berbagai platform media sosial mendapat komentar pedas dari netizen. Aksi yang dilakukan siswa SMAN 1 Cimarga buntut kedatangan orang tua siswa Indra Lutiana Putra yang merasa tidak terima anaknya ditampar Kepala Sekolah karena ketahuan merokok di lingkungan sekolah.
Ada 5 video yang beredar, satu video berupa dialog antara pihak sekolah dengan kepala sekolah Dini Fitria, kemudian pengakuan dari siswa Indra Lutiana Putra yang mengaku ditampar dan ditendang karena kedapatan merokok dan menyembunyikan rokonya di lingkungan sekolah hingga membuat kepala sekolah Dini Fitria menangis.
Video lainnya berupa pernyataan kedua orang tua siswa Indra Lutiana Putra yang ngotot akan menempuh jalur hukum. Juga video pernyataan kepala sekolah Dini Fitria yang membenarkan dirinya mentapol siswa karena kedapatan merokok saat berpapasan dengan dirinya, tapi diakui Dini Fitria dirinya tidak menendang. Serta video suasana ruang kelas yang lenggang akibat ditinggalkan oleh para siswa.
“Kata2 lucu di video ini: 1. Orangtua gak terima anaknya ditampar dan ditendang karena merokok di sekolah. 2. Guru dituntut karena menegakkan aturan sekolah. 3. Siswa mogok sekolah demi bela temen yg ngerokok di sekolah.” Kata pemilik akun ciao_billa yang mendapat respon 25 balasan komentar yang mencemooh aksi siswa dan juga orang tua siswa.
“AH ANAK MUDA CEMEN!!! ORANG TUANYA LEBAY DAN LEMAH….” Kata pemilik akun Qerwinmoron_official yang dikomentari dengan kata tidak kalah nyinyir , “@erwinmoron_official iya bener… beli rokok aja masih minta ke orang tua..orang tuanya lagi lebay..anak gue aja ketauan merokok diluar sekolah sama gurunya..saya minta anak saya dihukum aja..karena kalau saya yang nasehatin..ga akan didenger.” Kata pemilik akunshanty.jayanti.31.
Lebih seru komen dari pemilik akun @kevinjulianto91,”anak mami ngudud ditampar hgak terima, pindahin aja sekolahnya ke SMK Tata Rias atau Tata Busana.” Komentar kocak tersebut langsung dibanjiri jempol.
“Lebay, tong bader aru gampang ceurik mah.” Kata pemilik akun @pebiandriansyah01 yang tidak kalah kocak.
Hampir disemua postingan Instagram maupun Tiktok peristiwa aksi mogok siswa SMAN1 Cimarga Lebak Banten yang berlangsung Senin 13 Oktober 2025 terus dibanjiri komentar.
Komentar pemilik akun @amalia_rizkiana, “Tim dukung KEPSEK. Ibu tolong perhatikan, anak ibu saja rambutnya gondrong gitu. Kalau di sekolah lain udah dibikin grepes itu.” Meski baru 10 menit saja sudah mendapat jempol tembus 100. Demikian pula dengan komentar senada pemilik akun @ajirasta,” “Dukung sekolah dan Kepala Sekolahnya, walaupun misalkan si anak sudah diijinkan oleh ortunya buat ngerok*, tapi tetep di wilayah atau dilingkungan sekolah tidak boleh ngerok*.”
Dalam keterangannya kepada awak media kepala sekolah SMAN 1 Cimarga Lebak Banten Dini Fitria mengatakan bahwa peristiwa berawal saat dirinya mendapati seorang siswa yang sedang merokok pada Jumat 10 Oktober 2025. “Saya datangi dan saya tanya, kamu merokoknya. Anak tersebut tidak mengakui sementara mulutnya masih keluar asap, terus saya lihat dia berusaha menyembunyikan rokoknya,” kata Dini Fitria.
Dini Fitria mengaku kalau aksi penamparan yang dilakukannya spontan karena siswa tidak mengaku dan tidak jujur. “Saya kecewa bukan karena dia merokok, melainkan karena tidak jujur. Saya spontan menegur dengan keras, bahkan sempat memukul pelan karena menahan emosi. Tapi saya tegaskan, tidak ada pemukulan keras juga menendang siswa bersangkutan,” tegas Dini Fitria.
Sementara kedua orang tua siswa Indra Lutiana Putra yang menggruduk ke sekolah, Tri Indah Alesti dan Sudiono suaminya mengatakan, “Saya mah ngak iklas ngak ridho anak sayah sampai di tampar. Sayah mah pengen jalur hukum pokonyamah,” kata Tri Indah Alesti diamnini suaminya.***







