Aneh, Pansel Bisa Mengumumkan Hasil Peserta Terbaik Calon Dirut Perumdam Tugu Tirta

KOTA MALANG13357 Dilihat

Kota Malang – Sebuah permasalahan muncul dalam penyelenggaraan dan pemilihan Direktur Perumda Tugu Tira di Kota Malang. Persoalan ini muncul dan menarik perhatian masyarakat karena diketahui dalam proses pemilihan ini ada dugaan sudah diatur siapa pemenangnya untuk duduk menjadi pejabat di Perumda Tugu Tirta M.Zuhdy Achmadi, gubernur LIRA Jatim saat dikonfirmasi terkait ada dugaan penyalahgunaan wewenang yang dilakukan pansel pemilihan Dirut Perumda Tugu Tirta mengatakan

” Saya baru baca di media massa mas, Diketahui bahwa dari enam peserta yang mengikuti proses seleksi dan penilaian, hanya Direktur Utama dan Direktur Administrasi dan Keuangan yang dinyatakan lolos. Anehnya, posisi Direktur Teknik justru tidak diisi sama sekali, padahal aturan mengharuskan minimal tiga dan maksimal lima orang harus memenuhi syarat dalam memperebutkan posisi 3 Direktur namun faktanya hanya kursi dua direktur yang sudah di isi oleh enam orang bahkan kabarnya ada satu direktur dinihilkan ini sangat aneh sekali”, katanyan

Pria yang akrab dipanggil Didik juga mengatakan Jika kondisi ini menimbulkan banyak pertanyaan tentang proses yang dilakukan pansel, Pihak terkait menyebutkan bahwa evaluasi yang dilakukan seharusnya mengedepankan prinsip AIR (Accountability, Integrity, Responsibility) untuk memastikan performa dan kualitas para peserta. Namun, hasil yang ada justru menunjukkan adanya kekurangan dalam penerapan prinsip tersebut,”ujar dia

Didik juga mengatakan , “Penting sekali untuk memiliki proses evaluasi yang transparan dan bertanggung jawab. Tidak bisa hanya mengandalkan hubungan kedekatan atau lobi-lobi tertentu. Semua harus berdasarkan pada kriteria yang jelas dan objektif.”

Masalah ini semakin kompleks dengan adanya keluhan tentang hasil pengumuman yang sudah dipublikasikan di media massa karena saat ini peran dan tugas dari lembaga Independen dan Kepala Daerah diambil oleh Pansel salah satunya adalah mengumumkan mempublikasikan hasil penilaian di Media Massa hingga menggiring isu seolah olah salah satu calon dengan predikat terbaik sebagai calon kuat

“Kok bisa pansel mengarahkan ke salah satu calon dengan predikat terbaik, sementara lembaga profesional dan kepala daerah seperti diabaikan? Ini menunjukkan bahwa prosesnya sudah diatur. Jika sudah demikian, ya percuma ikut seleksi karena sekelas panitia saja sudah tahu hasilnya. Lebih baik peserta pulang saja karena percuma ikut, pemenangnya sudah ditentukan dan peserta hanya menjadi pemanis dan sebagai syarat saja” tegas Gubernur Lira Jawa Timur

Senada dengan Gubernur Lira salah satu peserta yang enggan disebutkan namanya juga turut berkomentar “pilihan ini sangat janggal sekali karena ada peraturan yang diabaikan dan dilanggar dan itupun menurunkan kualitas dan kredibilitas dari akademisi “,ujarnya

Kita tunggu ketegasan Pj.Walikota saja jika memang membiarkan ini berkelanjutan bakal ada masalah yang akan bertambah jika kecurangan dibiarkan jika memang adil kami meminta seleksi ini digelar secara terbuka jika perlu masyarakat umum khususnya Kota Malang mengetahui jika perlu disiarkan langsung melalui media massa”,tutup dia (Man)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *