Kabupaten Malang- Bangunan DAK Fisik SMPN 1 Wagir diduga tidak sesuai spesifikasi pembangunan. Sumber Anggaran DAK 2022 di peruntukan untuk bangunan sekolah belum sepenuhnya sesuai dengan arahan pemerintah pusat.
Berdasarkan temuan di lapangan terdapat material fly ash yang digunakan untuk memasang bagian atap genteng. Bukan hanya itu kualitas galvalum yang digunakan untuk pemasangan kuda-kuda atap menggunakan kayu juga patut di pertanyakan pasal berdasarkan survey di lokasi dari material bukan dari kayu secara utuh, namun menggunakan material yang diduga belum sesuai spesifikasi hal itu terlihat saat wartawan berkunjung dilokasi pekerjaan.
“Anggaran 500 Juta itu banyak loh, Jika hanya untuk mengerjakan rehap atap saja 3 kelas (ruangan-red) pasti cukup, memang mau ambil untung berapa? Kok masih pakai fly ash” ungkap Sam Nopek salah satu pegiat dari komunitas Pemuda Anti Korupsi Malang Raya.
“Apakah kualitas mutu bangunan sama bila dengan menggunakan semen di campur Fly ash hasilnya lebih baguskah?” Saya kira lebih bagus jika menggunakan semen PC lah. ujar nopek ketika ditemui di kantornya di jalan Ijen Suite pada Selasa, 27/9/3022.
Sebelumnya, pada 24/9/2022 awak media juga menemui Kasek SMPN 1 Wagir jika apa yang dia kerjakan sudah sesuai dengan apa yang di sarankan oleh Pak David selaku konsultan perencana. “Ucap Budi Utomo.SP ditemui dikediamannya.
” Rab nya di bawa sama Pak David minta sama sana (David) aja, kan saya kepala sekolah tidak tahu soal konstruksi.” tandas Budi sapaan akrab Kepala Sekolah SMP Negeri 1 Wagir Kabupaten Malang
Untuk diketahui hingga berita ini di publikasikan belum ada komentar dari pihak Konsultan dan Dinas Pendidikan Kabupaten Malang. (Bersambung)
Penulis: Topan
Foto. : Rohman