Antonio Conte: Ini Musim Terberat dalam Karier Saya

Oleh admin
0 comments

InfoMalangRaya, Indonesia – Persaingan ketat di Serie A musim ini benar-benar membuat Antonio Conte merasa tersiksa. Dia terang-terangan mengakui, sejak jadi pelatih, inilah musim terberat dalam kariernya. Hal itu dilontarkan setelah tim asuhannya, Napoli, hanya imbang tanpa gol di kandang Parma calcio 1913, Senin (19/5/2025) dini hari WIB.

Gara-gara hasil itu, Napoli sempat berada di ujung tanduk. Mereka nyaris dikudeta Inter Milan dari puncak klasemen. Untung bagi I Partenopei, I Nerazzurri juga hanya meraup 1 poin karena diimbang Lazio di kandang sendiri dengan skor 2-2. Alhasil, tim asuhan Conte mempertahankan status capolista dengan keunggulan 1 poin atas I Nerazzurri.

Getty Images

Hal yang membuat Conte merasa sangat tersiksa adalah kondisi Napoli yang tak ideal sepanjang musim. “Ini jelas musim tersulit dalam karier saya. Kami harus mengurangi pemain pada paruh kedua, mengubah sistem, dan situasi-situasi taktis lainnya,” urai Antonio Conte seperti dikutip InfoMalangRaya dari Football Italia.

Lebih lanjut, Conte mengaku terbantu putusannya tak menerima pekerjaan selama setahun penuh. “Itu membuat saya bisa mencoba dan mempelajari situasi-situasi berbeda. Saya juga punya kesempatan bekerja 7 hari sepekan yang tak ada ketika kami harus main 3 hari sekali. Di sisi lain, skuad ini tipis dan kami mencapai akhir dengan kekuatan penuh.”

Optimisme Antonio Conte

Adapun mengenai persaingan Napoli dengan Inter Milan dalam memperebutkan gelar juara Serie A 2024-25, Antonio Conte tetap optimistis. Dia yakin I Partenopei akan mengakhiri musim dengan baik meskipun hanya imbang pada 2 giornata terakhir. Salah satu sebab utamanya, mereka akan bermain di kandang sendiri saat menghadapi Cagliari pada giornata terakhir nanti.

“Kami kian dekat dengan Scudetto, tapi masih harus menjalani langkah terakhir. Itu akan dijalani di kandang sendiri dengan dukungan dari para fan kami,” ucap pelatih yang pernah meraih Scudetto bersama Juventus dan Inter tersebut. “Ini musim sangat sulit dan sudah mencapai keinginan, yakni merepotkan tim yang berada di atas hingga akhir.”

Getty Images

Pelatih berumur 55 tahun itu menambahkan, “Kami telah berada di atas dalam waktu lama meskipun menghadapi banyak masalah sepanjang musim ini. Kami tak pernah mengeluh, terus bekerja, dan berhak mendapatkan sesuatu yang tak terpikirkan dan bersejarah bagi Napoli. Juara bersama Napoli jelas berbeda dengan di tempat lain, di klub yang terbiasa meraih gelar dan trofi.”

Gelar juara pada musim ini akan jadi yang kelima bagi Conte. Itu akan menyejajarkan dia dengan dua pelatih legendaris, Marcello Lippi dan Fabio Capello. Dia juga hanya akan terpaut 1 gelar dari Massimiliano Allegri dan 2 gelar dari pelatih tersukses di Serie A hingga saat ini, Giovanni Trapattoni.

Kamu mungkin menyukai berita ini

Tinggalkan komentar