InfoMalangRaya – Bupati Malang HM. Sanusi meninjau langsung ke sejumlah titik yang mengalami bencana secara serentak di Kabupaten Malang, Jumat (29/11/2024). Sesuai agenda, Sanusi melakukan peninjauan di empat kecamatan yang meliputi wilayah Kecamatan Kalipare, Donomulyo, Bantur, dan Kecamatan Pagak, Kabupaten Malang. Berdasarkan pantauan JatimTIMES, Sanusi melakukan peninjauan bersama jajaran Forkopimda hingga Kepala Perangkat Daerah Kabupaten Malang, serta puluhan pegawai dinas dan pihak terkait. Pada peninjauannya, Sanusi terlihat mengenakan jas hujan serta payung lantaran guyuran hujan yang begitu lebat.
Baca Juga :
Tahun Anggaran 2025, DPRD Kota Malang: Sektor Pendidikan Masih Prioritas
Di sisi lain, Sanusi juga turut dikawal ketat oleh petugas keamanan lantaran meninjau ke sejumlah titik yang tergolong rawan. Bahkan, pondasi jembatan yang telah ditutup lantaran ambrol tergerus banjir tak luput dari peninjauannya. “Sementara ini ada 4 titik yang sudah ditinjau, tadi rata-rata meninjau jembatan yang perlu perbaikan total karena rusak semua,” ujar Sanusi saat ditemui JatimTIMES disela agenda peninjauan di Kecamatan Donomulyo. Pada peninjauannya, Sanusi juga terlihat berkoordinasi dengan Kepala Dinas Pekerjaan Umum (PU) Bina Marga Kabupaten Malang Khairul Isnaidi Kusuma. Rencananya, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Malang bakal menggelontorkan hingga Rp 2 miliar untuk masing-masing jembatan yang rusak akibat terdampak bencana. “Jembatan yang parah bisa dikerjakan (perbaikan) pada tahun 2025, tapi masih akan kami kaji dulu, asesmen, kemudian dikerjakan. (Anggarannya) antara Rp 2 miliar,” ujarnya. Anggaran untuk masing-masing jembatan rusak terdampak bencana banjir tersebut, diakui Sanusi, tergantung dengan tingkat kerusakannya. Sehingga tidak semua jembatan rusak akan dianggarkan Rp 2 miliar. “Ada yang parah satu titik, yang lain masih bisa diatasi, tapi sementara yang satu itu harus ganti (pembangunan ulang),” ujarnya. Informasi yang dihimpun JatimTIMES, jembatan yang mengalami kerusakan paling parah tersebut salah satunya berlokasi di Desa/Kecamatan Donomulyo, Kabupaten Malang. “Setelah ini (peninjauan) akan segera diperbaiki,” ujarnya.
Baca Juga :
11 Petahana Tumbang di Pilkada Jatim 2024 Versi Quick Count
Sebagaimana diberitakan, bencana banjir hingga longsor terjadi pada beberapa titik di Kabupaten Malang dalam dua hari berturut-turut. Yakni sejak kemarin, Kamis (28/11/2024) hingga hari ini, Jumat (29/11/2024). Laporan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Malang menyebut, bencana terjadi di sejumlah kecamatan mulai dari Kecamatan Sumbermanjing Wetan (Sumawe), Bantur, Pagak, Kalipare, Donomulyo, hingga Gedangan. Tercatat, hujan dengan intensitas sedang hingga tinggi mengakibatkan banjir, longsor hingga jembatan ambrol. Data BPBD Kabupaten Malang juga menyebutkan, jika mengacu tahun-tahun sebelumnya bencana yang terjadi di banyak wilayah pada waktu yang nyaris bersamaan tersebut belum pernah terjadi sebelumnya. Menanggapi hal itu, Sanusi melakukan antisipasi dengan optimalisasi masyarakat tanggap bencana. “Kalau ada bencana, segera menghindar dulu. Kalau soal material, soal (bangunan) fisik itu bisa ditangani setelahnya. Sehingga yang utama adalah keselamatan masyarakat. Semua (upaya penanganan dan antisipasi bencana) kami persiapkan, kami optimis mudah-mudahan tidak ada lagi, ini yang terakhir,” pungkasnya. Sekedar informasi, hingga berita ini disusun, Sanusi beserta rombongan masih melanjutkan peninjauan ke sejumlah titik lainnya. Terpantau, pada Jumat (29/11/2024) petang, Sanusi masih melakukan peninjauan di Kecamatan Bantur dan Pagak.