InfoMalangRaya, Indonesia – Leonardo Bonucci masih menyimpan rasa cinta yang begitu besar kepada mantan timnya, Juventus. Bonucci tidak malu-malu mengakui ambisinya menjadi pelatih Bianconeri suatu hari nanti.
Bonucci didepak Bianconeri pada musim panas 2023 lalu karena tidak mendapat tempat di rencana besar milik pelatih kepala, Massimiliano Allegri. Bonucci pun memilih merantau ke Jerman dan menandatangani kontrak satu tahun bersama Union Berlin.
“Ketika sudah pensiun nanti, saya ingin berkarier menjadi pelatih. Jika berhasil menjadi pelatih, saya tentunya ingin menangani tim elite seperti Juve,” ujar Bonucci seperti dikutip Football5Star dari laman Football Italia.
“Juve memiliki peran krusial dalam berbagai aspek kehidupan saya. Saya ingin mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada Andrea Agnelli, Beppe Marotta, Fabio Paratici, Pavel Nedved serta pelatih dengan jasa terbesar, Antonio Conte,” sambung Bonucci.
LEONARDO BONUCCI SEMPAT KESULITAN BERADAPTASI DI UNION BERLIN
Lebih lanjut, Bonucci juga membahas proses adaptasinya bersama Union Berlin. Bonucci mengaku sebulan pertamanya di Berlin berjalan sulit karena ia tinggal sendirian dan tidak mengenal siapa pun.
“Pindah ke Union merupakan perubahan yang sangat besar. Di sini, saya tinggal sendirian dan keluarga saya masih berada di Turin. Saya mengalami masa-masa sulit di bulan pertama karena tidak mengenal siapa pun dan tinggal di tempat asing.”
“Seiring berjalannya waktu, saya mulai memiliiki cukup banyak kenalan dan mengetahui berbagai tempat untuk menghabiskan waktu luang. Sekarang, semuanya terasa jauh lebih mudah,” sambung Bonucci.
Meski punya nama besar dan reputasi gemilang, Bonucci harus bekerja keras untuk mendapatkan menit bermain reguler di Union. Sepanjang musim 2023-24, bek berumur 36 tahun itu baru dipercaya tampil selama 701 menit yang terbagi ke dalam sembilan penampilan di semua kompetisi.
