Kondisi Cuaca Ekstrem di Palangka Raya Memicu Tindakan Darurat
Beberapa hari terakhir, Kota Palangka Raya sering mengalami curah hujan tinggi disertai angin kencang. Kondisi ini menyebabkan berbagai risiko, termasuk kemungkinan pohon tumbang yang bisa membahayakan masyarakat dan infrastruktur. Akibatnya, petugas Rescue Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (Damkar) Kota Palangka Raya selalu siaga untuk menangani kejadian darurat yang muncul.
Pada Selasa (11/11/2025), Regu 1 Rescue Damkar harus menangani dua laporan terkait pohon yang memerlukan penanganan segera. Pertama, di halaman Gereja GPDI Jalan Kinibalu, petugas melakukan penebangan pohon mati yang sudah lapuk. Pohon tersebut memiliki diameter sekitar 90 sentimeter dan tinggi sekitar 12 meter. Penebangan dilakukan atas permintaan pihak gereja yang khawatir pohon tersebut akan roboh dan membahayakan pengguna jalan.
Menurut Koordinator Lapangan Rescue Damkar, Sucipto, proses penebangan dilakukan dalam dua tahap. Hal ini dilakukan dengan mempertimbangkan keselamatan kabel listrik, bangunan, serta anggota di lapangan. “Semua berjalan lancar dan aman,” ujarnya.
Tidak hanya itu, petugas juga melakukan evakuasi terhadap pohon garonggang yang tumbang di Jalan Puteri Junjung Buih IV No. 11, simpang Gang Guru. Pohon setinggi 20 meter dan berdiameter sekitar 35 sentimeter itu melintang di jalan dan menimpa kabel listrik serta kabel internet. Evakuasi berhasil dilakukan dengan baik, sehingga area sekitar kembali aman bagi warga yang melintas.
Sucipto menyarankan kepada masyarakat untuk lebih waspada terhadap kondisi cuaca yang tidak menentu saat ini. Ia juga mengimbau agar pohon tua atau lapuk di sekitar permukiman dan fasilitas umum segera dilaporkan apabila berpotensi membahayakan.
Tindakan Preventif yang Dilakukan oleh Petugas
Petugas Rescue Damkar tidak hanya bertindak ketika ada kejadian darurat, tetapi juga melakukan tindakan preventif. Misalnya, mereka rutin melakukan inspeksi di wilayah-wilayah rawan seperti jalan raya, taman umum, dan area permukiman. Tujuannya adalah untuk mendeteksi potensi bahaya sejak dini dan mengambil langkah-langkah pencegahan.
Selain itu, petugas juga memberikan edukasi kepada masyarakat tentang cara mengenali tanda-tanda pohon yang rentan tumbang. Beberapa indikator yang perlu diperhatikan antara lain batang pohon yang retak, akar yang terlihat lemah, atau daun yang layu meskipun musim tidak sedang kering.
Peran Masyarakat dalam Menjaga Keamanan Lingkungan
Meski petugas Rescue Damkar telah bekerja keras, peran masyarakat juga sangat penting dalam menjaga keamanan lingkungan. Masyarakat dapat berkontribusi dengan melaporkan pohon-pohon yang tampak tidak sehat atau berpotensi tumbang. Laporan ini bisa dikirimkan langsung ke dinas terkait atau melalui media komunikasi resmi.
Selain itu, masyarakat juga diminta untuk tidak melakukan aktivitas yang berisiko di bawah pohon besar, terutama saat cuaca buruk. Jika melihat tanda-tanda bahaya seperti angin kencang atau hujan deras, sebaiknya hindari area yang dekat dengan pohon besar.
Kesimpulan
Kondisi cuaca ekstrem yang terjadi di Palangka Raya membutuhkan kewaspadaan ekstra dari semua pihak. Petugas Rescue Damkar telah menunjukkan komitmen mereka dalam menjaga keselamatan masyarakat melalui tindakan cepat dan tepat. Namun, partisipasi aktif dari masyarakat juga sangat diperlukan untuk menciptakan lingkungan yang lebih aman dan nyaman.
Dengan kerja sama yang baik antara petugas dan masyarakat, diharapkan potensi bahaya akibat cuaca buruk dapat diminimalisir. Selain itu, upaya pencegahan dan edukasi terus dilakukan agar masyarakat lebih sadar akan risiko yang mungkin terjadi.







