InfoMalangRaya, Indonesia – Lama tak terdengar, kasus pemerkosaan yang dilakukan Dani Alves, eks bek kanan Barcelona, kembali mencuat ke permukaan. Kabar terbaru menyebutkan, jaksa dalam sidang di pengadilan Spanyol menuntut pria asal Brasil itu dihukum 9 tahun penjara.
Tak hanya itu, jaksa juga menuntut Alves memberikan kompensasi kepada korban sebesar 150.000 euro (sekitar Rp2,56 miliar). Lalu, selepas menjalani masa hukuman nanti juga diharuskan menjalani masa percobaan selama 10 tahun. Sungguh tuntutan yang sangat berat bagi salah satu pemain tersukses di sepak bola tersebut.
Setelah berbulan-bulan, kasus pemerkosaan dengan Alves sebagai terdakwa akhirnya naik ke persidangan. Berdasarkan berbagai alat bukti yang ada, jaksa meyakini pria berumur 40 tahun itu bersalah dan harus dijatuhi hukuman berat.
Tuntutan yang diajukan jaksa tersebut tentunya akan ditelaah oleh pihak pengacara Dani Alves. Mereka bisa mengajukan keberatan dalam pledoi atau pembelaan yang dilakukan pada sidang berikutnya. Tak diketahui persis kapan sidang lanjutan kasus ini akan digelar.
Dani Alves Tersudut
Dani Alves dituduh melakukan pemerkosaan di sebuah kelab malam di Barcelona pada 30 Desember 2022. Dia lantas ditangkap polisi. Dalam pemeriksaan yang dilakukan penegak hukum, pria yang juga pernah membela Paris Saint-Germain itu plin-plan. Keterangannya selalu berubah-ubah.
Berdasarkan pemeriksaan terhadap tersangka, korba, dan saksi, kepolisian Barcelona resmi melakukan penahanan terhadap Alves pada 20 Januari 2023. Upaya pengacara untuk membebaskan Alves dengan jaminan tak membuahkan hasil. Upaya damai dengan korban pun nihil.
Dalam berbagai kesempatan, Alves terus membantah tuduhan pemerkosaan yang dialamatkan kepada dirinya. Dia berkeras hubungan badan dilakukan suka sama suka. Namun, berbagai bukti dan keterangan saksi membuat dia tersudut. Dia pun hanya bisa pasrah menanti ketukan palu hakim di pengadilan.
Gara-gara kasus itu, Dani Alves dipecat dari klubnya, Pumas UNAM. Pernikahannya dengan Joana Sanz pun berada di ambang kehancuran. Sempat memberikan pembelaan, Joana kemudian disebut-sebut ingin bercerai.