Infomalangraya.com –
Share
Tweet
Share
Share
Email
Neill Blomkamp (“District 9“) terkenal dengan ciri khasnya sebagai seorang sutradara yang erat dengan elemen sci-fi. Bukan itu saja, ia juga acap kali mengangkat tema rasisme dan segregasi dalam film-filmnya, entah itu dalam bentuk film indie ataupun film berbujet besar seperti “Elysium” (2013).
Maka dari itu, melihat nama Neill Blomkamp di film sports biopic “Gran Turismo” sempat membuat penulis bertanya-tanya. Tapi meski demikian, hal itu justru membuat penulis lebih penasaran dengan pendekatan seperti apa yang akan dilakukan oleh Blompkamp?
Jann Mardenborough (Archie Madekwe, “Midsommar“) adalah seorang remaja birasial asal Cardiff yang menghabiskan banyak waktunya untuk memainkan satu video game, Gran Turismo. Dalam game yang lebih tepat disebut sebagai simulator balap ini, Jann bisa melakukan beragam modifikasi pada mobil-mobilnya dan memilih trek manapun untuk beradu kecepatan dengan teman maupun orang lain secara online.
Keahlian Jann dalam menjalankan simulator balap di Gran Turismo membawanya sebagai salah satu finalis GT Academy, sebuah bootcamp yang didirikan oleh Danny Moore (Orlando Bloom, “The Lord of the Rings: The Fellowship of the Ring“) yang bertujuan untuk melatih para pemain game Gran Turismo menjadi pembalap mobil profesional dan bertanding di ajang balapan bergengsi.
Tentu saja jalan menuju kemenangan tidak bisa didapat dengan mudah. Ada banyak tantangan, mulai dari pesaing berupa pembalam mobil profesional lain yang menganggap remeh Jann sebagai seorang sim driver, hingga perlakuan pit crew dan orang-orang lain di sekitar dunia balapan profesional yang meragukan kemampuan Jann. Mampukah Jann memenangkan balapan-balapan tersebut?
Diangkat dari kisah nyata seorang sim driver yang benar-benar merasakan jatuh bangunnya dunia balapan profesional, “Gran Turismo” berhasil membuat penonton terkesima dan ikut menyelami bagaimana seorang remaja pemain game rumahan bertransformasi menjadi seorang pembalap profesional.
Penggunaan interstitial graphics ala video game di beberapa adegan juga semakin membuat pengalaman menonton jadi lebih menarik. Belum lagi shot demi shot cantik yang dipamerkan oleh Jacques Jouffret (“Tom Clancy’s Jack Ryan“) sang Director of Photography film ini. Mulai dari visual trek, hingga adegan crash yang mampu membuat siapapun penontonnya terkesima.
Jika kamu memutuskan untuk menonton film ini, pastikan untuk menyaksikannya di layar lebar terbaik seperti IMAX atau Starium. Pilihlah tempat duduk yang tidak terlalu tinggi atau jauh dari layar, kira-kira 2/3 row mendekati layar. Dengan demikian pengalaman menonton film ini akan jadi terasa lebih mantap!
Gran Turismo tayang mulai hari ini di bioskop-bioskop di seluruh Indonesia.
Jangan lupa untuk LIKE kita di Facebook, Follow Twitter dan Instagram TipsPintar.com. Ditambah lagi, biar gak ketinggalan video-video menarik dari kita, jangan lupa Subcribe YouTube Channel TipsPintar.com