InfoMalangRaya.com – Delapan tentara ‘Israel’ tewas terbakar hidup-hidup setelah kendaraan pengangkut mereka dihantam alat peledak improvisasi (IED) pejuang Palestina di Gaza selatan pada Sabtu (15/06).
Ini menjadi salah satu serangan paling mematikan pejuang Palestina yang diakui oleh ‘Israel’ sejak 7 Oktober.
Sayap militer Hamas, Brigade Al Qassam, mengatakan bahwa mereka “melakukan penyergapan kompleks terhadap kendaraan musuh” yang beroperasi di Tal al-Sultan, yang terletak di sebelah barat kota selatan Rafah.
Brigade Al-Qassam melaporkan pejuangnya menargetkan sebuah buldoser militer, yang kemudian terbakar dan menewaskan serta melukai para awaknya. Saat pasukan bantuan ‘Israel’ datang, mereka lantas menghantam sebuah kendaraan pengangkut dengan peledak, menewaskan para tentara di dalamnya.
Pasukan Penjajahan Israel (IDF) memastikan serangan itu dengan mengatakan delapan tentaranya tewas dalam sebuah ledakan di selatan Rafah, Jalur Gaza, pada Sabtu pagi. Menurut penyelidikan awal IDF, semua tentara itu tewas di dalam kendaraan tempur lapis baja Namer (CEV).
Tal al-Sultan telah mengalami pertempuran sengit dalam beberapa hari terakhir, ketika Israel melanjutkan serangannya ke Rafah.
Hamas pada hari Jumat mengatakan para pejuangnya menargetkan tank-tank ‘Israel’ di lingkungan itu dengan Granat Berpeluncur Roket dan mortir.
Kematian mereka menambah jumlah tentara IDF yang terbunuh dalam serangan darat melawan pejuang Palestina dan di tengah genosida Gaza menjadi 307 orang.
Seorang perwira polisi tewas dalam operasi penyelamatan sandera pekan lalu, dan seorang kontraktor sipil Kementerian Pertahanan juga tewas di Jalur Gaza.
Insiden paling mematikan bagi Zionis ‘Israel’ di Gaza terjadi pada bulan Januari, di mana 21 tentara tewas dalam sebuah ledakan setelah tembakan RPG Hamas yang meruntuhkan dua bangunan.*