Drone ‘Israel’ Bantai Empat Warga Palestina di Jenin

InfoMalangRaya.com – Empat warga Palestina di Jenin telah syahid sementara lima lainnya terluka usai terkena serangan pesawat nirawak atau drone penjajah “Israel”, kata kementerian kesehatan setempat.
Puluhan kendaraan militer Zionis disertai dengan buldoser, menyerbu Jenin, sebuah kota di wilayah pendudukan “Israel” pada waktu fajar, memicu baku tembak dengan pejuang Palestina.
Pasukan “Israel” merusak jalanan dan menghancurkan banyak bangunan, menghancurkan bagian depan toko-toko, lapor Arab48.
Yacoub Abdullah, seorang warga lingkungan Sibat Jenin, mengatakan kepada Middle East Eye bahwa ia sedang duduk bersama teman-temannya di dekat jalan utama ketika mereka mendengar suara ledakan besar.
Sebuah drone “Israel” menembaki sekelompok pemuda di sebuah jalan di lingkungan itu, yang terletak di kota tua Jenin.
“Suara itu mengguncang seluruh kota. Kami berlari ke lokasi ledakan dan menemukan semua pemuda tergeletak bersimbah darah. Tiga di antaranya tewas dan yang lainnya terluka parah,” kata Abdullah.
Pasukan penjajah “Israel” berdalih bahwa mereka menargetkan orang-orang yang berafiliasi dengan kelompok-kelompok bersenjata. Para saksi mata mengatakan bahwa para pemuda itu tidak bersenjata. Wissam Abu Bakr, direktur Rumah Sakit Jenin, menyebutkan nama-nama korban tewas sebagai Rafiq al-Dabbous, Mahmoud Abu Srour, Bakr Siddiq Zakarneh dan Thaer Abu al-Tin.
Salah satu dari mereka yang syahid dilaporkan merupakan saudara dari dua orang yang baru-baru ini dibunuh oleh Israel.

At least three Palestinians were killed this morning and others injured in an Israeli drone strike in Jenin, north of the occupied West Bank, amid an Israeli invasion of the city, according to the Ministry of Health. pic.twitter.com/lgmIJlB1k4— Quds News Network (@QudsNen) December 12, 2023

Hazem Masarwa, seorang sopir ambulans, mengatakan kepada MEE bahwa paramedis bergegas ke tempat kejadian setelah menerima kabar bahwa telah terjadi serangan drone di Sibat.
Dia mengatakan tentara “Israel” menghentikan ambulans dan menggeledahnya sebelum mengizinkan mereka melanjutkan perjalanan, menyebabkan penundaan lebih dari 10 menit.
“Ketika kami tiba di tempat itu, kami menemukan empat orang yang terluka parah, beberapa di antaranya telah meninggal akibat luka-luka mereka,” katanya.
Korban tewas dibawa ke Rumah Sakit Jenin, sementara yang terluka dilarikan ke Rumah Sakit Qabatiya di sebelah selatan, tambah Masarwa.
Kekerasan di Tepi Barat yang diduduki telah meningkat sejak 7 Oktober, ketika serangan yang dipimpin Hamas dari Jalur Gaza menargetkan pos militer Zionis Israel, yang mengakibatkan kematian sekitar 1.200 pemukim “Israel”.
Sejak saat itu, 279 warga Palestina telah terbunuh oleh pasukan “Israel” dan pemukim di Tepi Barat. Sementara itu, “Israel” telah mengobarkan perang di Gaza, membantai sedikitnya 18.000 warga Palestina.
Pada hari Selasa, Israel juga melakukan serangan di tempat lain di Tepi Barat. Di Silwad, timur laut Ramallah, pasukan Israel menangkap 15 orang, dan beberapa lainnya ditahan dalam sebuah penggerebekan di sebuah rumah di kota Samu.
Penyerbuan juga dilaporkan terjadi di Bethlehem dan Deir Ballut, selatan Qalqilya.*

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *