Sebuah video yang dirilis pada hari Kamis mengungkapkan peristiwa tragis di mana dua pria Palestina ditembak mati setelah menyerah sepenuhnya dalam pengepungan rumah-rumah oleh pasukan Israel di kawasan Jabal Abu Zuhair, dekat kamp pengungsi Jenin di Tepi Barat utara. Rekaman tersebut memperlihatkan bagaimana seorang bulldozer militer menghancurkan pintu masuk gudang di salah satu rumah yang sedang diserbu.
Dua pemuda kemudian muncul dari dalam rumah, mengangkat tangan mereka sebagai tanda menyerah. Setelah ditahan, mereka diperintahkan untuk kembali ke dalam rumah. Di sana, mereka langsung ditembak mati di tempat. Video ini juga menampilkan adegan yang sangat menyedihkan, di mana sebuah bulldozer militer menarik dan menganiaya tubuh salah satu korban. Adegan ini menunjukkan tingkat kekerasan yang luar biasa dalam operasi militer tersebut.
Peristiwa pembunuhan terjadi saat pasukan Israel melakukan penjagaan besar-besaran di kota Jenin. Berbagai unit khusus dan snipper ditempatkan di atap-atap bangunan, sementara bulldozer militer juga terlibat dalam proses pembongkaran di sekitar kamp pengungsi. Saksi mata melaporkan bahwa tentara Israel menargetkan rumah-rumah yang terkepung dengan proyektil yang ditembakkan dari bahu selama bentrokan. Serangan ini berhasil merobohkan sebagian dari struktur bangunan tersebut.
Selain itu, pasukan Israel juga menggunakan dukungan udara dari helikopter tempur selama operasi tersebut. Operasi ini merupakan bagian dari kampanye militer yang lebih luas di wilayah Tepi Barat utara. Dalam pernyataannya, militer Israel menyebut operasi tersebut sebagai “Five Stones” (Lima Batu), yang melibatkan pasukan dari beberapa brigade, termasuk Brigade Komando, serta kerja sama dengan Shin Bet dan Polisi Perbatasan.
Beberapa Fakta Penting dari Operasi Militer di Jenin
- Pasukan Israel melakukan operasi besar-besaran di kawasan Jenin, dengan partisipasi berbagai unit khusus dan snipper.
- Unit-unit tersebut ditempatkan di atap-atap bangunan untuk memantau situasi dan memberikan bantuan tembakan.
- Bulldozer militer terlibat dalam proses pembongkaran di sekitar kamp pengungsi.
- Alat berat ini digunakan untuk menghancurkan struktur bangunan yang menjadi target operasi.
- Saksi mata melaporkan bahwa serangan dilakukan dengan proyektil yang ditembakkan dari bahu.
- Serangan ini menyebabkan kerusakan signifikan pada bangunan-bangunan yang terkena dampaknya.
- Helikopter tempur memberikan dukungan udara bagi pasukan komando.
- Dukungan ini meningkatkan efektivitas operasi militer di wilayah tersebut.
- Operasi “Five Stones” melibatkan berbagai elemen militer dan intelijen.
- Brigade Komando, Shin Bet, dan Polisi Perbatasan bekerja sama dalam operasi ini.
Konteks dan Implikasi dari Operasi Militer
Operasi militer di Tepi Barat utara tidak hanya mengakibatkan hilangnya nyawa manusia, tetapi juga menimbulkan ketegangan yang semakin memburuk di kawasan tersebut. Keterlibatan berbagai unit militer dan alat berat seperti bulldozer menunjukkan intensitas operasi yang dilakukan oleh pasukan Israel. Selain itu, penggunaan helikopter tempur sebagai pendukung operasi juga menunjukkan bahwa pihak militer bersiap untuk menghadapi berbagai skenario yang mungkin terjadi.
Pembunuhan dua warga Palestina yang menyerah sepenuhnya menimbulkan pertanyaan tentang etika dan hukum internasional dalam operasi militer. Kebrutalan yang terlihat dalam video tersebut menunjukkan bahwa tindakan yang dilakukan oleh pasukan Israel tidak hanya bertujuan untuk mengamankan area, tetapi juga bisa menimbulkan konsekuensi yang sangat berdampak pada kehidupan sipil.
Kesimpulan
Operasi militer di Jenin, yang dikenal sebagai “Five Stones”, mencerminkan kompleksitas situasi di Tepi Barat utara. Dengan keterlibatan berbagai unit militer dan alat berat, operasi ini menunjukkan tingkat kekerasan yang tinggi. Namun, hal ini juga memicu pertanyaan tentang cara pelaksanaan operasi dan perlindungan terhadap warga sipil. Dengan adanya video yang merekam peristiwa tragis ini, dunia internasional diharapkan dapat lebih memperhatikan situasi di kawasan tersebut dan memastikan bahwa hak asasi manusia tetap dijaga.







