Persebaya Surabaya Menghadapi Ujian Berat di Laga Kontra Persis Solo
Pelatih Persebaya Surabaya, Eduardo Perez, mengakui bahwa timnya sedang menghadapi situasi yang sangat berat menjelang laga melawan Persis Solo. Ia menyatakan bahwa susunan pemain belum bisa dipastikan dan harus mencari solusi untuk menjaga keseimbangan tim di tengah banyaknya absensi pemain belakang.
Laga pekan ke-11 Super League 2025/2026 di Stadion Gelora Bung Tomo, Minggu (2/11/2025) malam, menjadi ujian berat bagi Green Force. Selain harus meraih hasil positif di depan publik sendiri, Persebaya Surabaya juga dihadapkan pada krisis pemain di lini pertahanan.
Eduardo Perez tidak ingin terburu-buru menentukan siapa yang akan diturunkan sejak awal pertandingan. Ia menilai seluruh pemain memiliki peluang yang sama untuk mengisi pos kosong yang ditinggalkan para pemain inti yang absen.
“Kami tidak tahu siapa yang akan bermain. Kami harus melakukannya sampai hari terakhir, tidak pernah memberi tahu susunan pemain,” ujar pelatih asal Spanyol itu dengan nada tegas.
Situasi ini membuat Perez harus mencari formula baru agar tim tetap solid meski tampil dengan komposisi yang berbeda. Rotasi besar di lini belakang pun menjadi opsi utama agar Persebaya Surabaya tetap tangguh menghadapi tekanan Persis Solo yang datang dengan motivasi tinggi.
Dua bek andalan, Leo Lelis dan Mikael Tata, dipastikan tidak bisa tampil karena sanksi larangan bermain. Keduanya menerima kartu merah dalam laga sebelumnya melawan PSBS Biak yang berakhir penuh tensi. Kondisi makin rumit karena Risto Mitrevski, bek asal Makedonia Utara, juga belum bisa diturunkan. Cedera bahu yang dialaminya membuat sang pemain masih menjalani perawatan dan belum mendapat izin medis untuk kembali berlatih penuh.
“Risto masih dalam perawatan dan mungkin kamu bisa bertanya kepada dokter soal penjelasan yang lebih baik,” kata Perez, menandakan kondisi lini belakangnya benar-benar krisis.
Dalam kondisi seperti ini, pelatih berusia 48 tahun itu harus berpikir keras menentukan strategi alternatif. Ia ingin memastikan tim tetap kompetitif meski beberapa pemain kunci absen di laga penting tersebut. Perez percaya para pemain pelapis punya kemampuan yang tak kalah mumpuni untuk menutup celah yang ditinggalkan para pemain inti.
Ia menilai seluruh skuad Persebaya Surabaya memiliki karakter kuat untuk tampil total di hadapan pendukungnya sendiri. “Jadi kami punya satu skuad yang sangat bagus dan kami punya pemain untuk menutupi posisi-posisi ini,” lanjutnya dengan penuh optimisme.
Laga melawan Persis Solo sendiri memiliki arti penting bagi perjalanan Persebaya Surabaya di musim ini. Kemenangan akan mengembalikan kepercayaan diri tim setelah beberapa hasil kurang memuaskan dalam pertandingan sebelumnya. Green Force saat ini berada di posisi ke-10 klasemen sementara Super League 2025/2026 dengan perolehan 11 poin. Posisi itu belum aman dan masih bisa tergeser jika gagal memaksimalkan laga kandang di Surabaya.
Dukungan penuh Bonek di Stadion Gelora Bung Tomo diharapkan menjadi energi tambahan bagi para pemain. Perez yakin semangat dari tribune bisa menjadi pembeda di tengah keterbatasan skuad yang ia miliki. Ia pun meminta para pemainnya untuk tampil disiplin dan fokus sepanjang laga. Menurutnya, menghadapi Persis Solo bukan hanya soal taktik, tapi juga mental bertarung di lapangan.
Persis dikenal sebagai tim dengan pressing ketat dan serangan cepat dari sayap. Perez ingin timnya mampu membaca pola permainan lawan sejak awal agar tidak mudah ditekan di babak pertama. Meski belum mengumumkan komposisi pemain, Perez menegaskan seluruh penggawa Persebaya Surabaya siap tempur. Ia menilai kesiapan mental dan kebersamaan tim menjadi kunci utama menghadapi situasi sulit seperti ini.
Di ruang ganti, suasana tim disebut tetap kondusif dan penuh semangat. Para pemain berlatih dengan motivasi tinggi, berusaha menunjukkan performa terbaik agar bisa dipercaya tampil sejak menit awal. Eduardo Perez tak ingin mencari alasan di balik absennya sejumlah pemain utama. Ia lebih memilih fokus pada solusi dan memaksimalkan potensi pemain yang tersedia untuk menjaga stabilitas permainan.
Krisis pemain memang bukan hal baru bagi tim-tim di Liga Indonesia, namun Persebaya Surabaya dikenal memiliki tradisi kuat dalam mencetak pemain muda yang siap diberi kesempatan. Perez menyiratkan peluang bagi beberapa talenta muda untuk membuktikan diri di laga besar ini.
Tekanan besar di kandang justru dianggap sebagai tantangan menarik oleh sang pelatih. Ia ingin membuktikan Persebaya mampu bertarung dalam kondisi apa pun, terutama di hadapan ribuan Bonek yang selalu setia memberikan dukungan. Kemenangan atas Persis akan menjadi titik balik penting bagi perjalanan Persebaya Surabaya musim ini. Hasil positif diyakini bisa mengangkat moral tim dan memperbaiki posisi di klasemen yang mulai memanas.
Meski dihadapkan pada situasi sulit, Perez tetap menatap laga ini dengan keyakinan tinggi. Ia percaya kerja keras dan kebersamaan tim akan menjadi senjata utama untuk melewati badai cedera dan sanksi pemain. Persebaya Surabaya memang belum tahu siapa yang akan bermain, tapi satu hal pasti: semangat juang mereka tak akan pudar.
Bagi Eduardo Perez dan skuad Green Force, laga kontra Persis Solo bukan sekadar pertandingan, melainkan pertaruhan harga diri di depan Bonek.




