Erdogan Janjikan Drone Kamikaze untuk Albania

InfoMalangRaya.com– Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan hari Kamis (10/10/2024) melakukan kunjungan satu hari ke Tirana, di mana dia bertemu dengan Presiden Albania Bajram Begaj dan setelah itu Perdana Menteri Edi Rama, serta menjanjikan Albania drone kamikaze untuk keperluan pertahanan.
Setelah pertemuan para pejabat tinggi Albania dan Turki, kedua pihak menandatangani kesepakatan peningkatan kerja sama dalam bidang pertanian dan pendidikan.
Dalam penjelasan pers usai pertemuan tersebut, PM Edi Rama mengatakan bahwa hadiah drone militer dari Turki mengirimkan “pesan yang sangat jelas” bahwa “Albania tidak dapat diserang.”
“Ini adalah hadiah yang merupakan pesan kuat dari Republik Turki bahwa Albania tidak dapat diserang,” kata Rama dalam konferensi pers bersama, seperti dilansir Arab News.
Pesawat tak berawak yang dijuluki drone kamikaze itu adalah amunisi yang dapat menjelajahi wilayah udara menuju sasarannya sebelum jatuh dengan cepat tinggi dan meledak saat terjadi benturan.
Rama juga mengatakan bahwa kepemilikan sejumlah drone kamikaze buatan Turki tidak berarti “Albania akan menyerang pihak-pihak lain.”Sebagian besar negara di kawasan Balkan Barat, termasuk Albania, mulai bergerak memperbarui militer mereka yang sudah tua setelah Rusia menginvasi Ukraina pada tahun 2022.
Albania dan Turki sama-sama negara anggota NATO. Albania sudah memiliki armada terdiri dari drone pengintai dan serbu Bayraktar buatan Turki.
Turki adalah mitra strategis Albania dan salah satu investor terbesarnya, yang berkontribusi pada pembangunan infrastruktur dan sektor-sektor lainnya.
Dalam kunjungan itu Presiden Erdogan mengatakan kedua negara harus meningkatkan perdagangan tahunan mereka menjadi 2 miliar euro ($2,2 miliar).
Sekitar 600 perusahaan Turki mempekerjakan lebih dari 15.000 orang di Albania, kata Erodgan pada bulan Februari ketika menjamu Perdana Menteri Albania Edi Rama di Ankara.
Turki merupakan salah satu dari lima investor asing terbesar di Albania dengan nilai $3,5 miliar (3,2 miliar euro).*

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *