InfoMalangRaya, Indonesia – Ketum PSSI, Erick Thohir, kembali bicara soal hukuman pengurangan poin bagi klub yang suporternya bikin kericuhan. Dia bilang akan ada kesepakatan antara PSSI dan PT Liga Indonesia Baru (LIB) terkait hukuman itu.
Seperti diketahui, belakangan memang marak aksi tak terpuji yang dilakukan oknum suporter Liga 1. Mulai dari keributan sesama suporter PSM Makassar di Stadion BJ Habibie Parepare, sampai yang teranyar Aremania yang tertangkap menyelinap di markas Persik Kediri dan berujung kericuhan.
Erick Thohir jelas menyayangkan sejumlah keributan suporter Liga 1. Beberapa waktu lalu, dia sempat mengancam kepada klub yang suporternya bikin ulah dengan hukuman berat, sampai pengurangan poin. Lantas, apakah hukuman itu mulai diterapkan?
“Ini yang kita harus dorong ke liga kalau ada kerusuhan timnya dihukum poin, tapi ini kan harus ada kesepakatan PSSI dan liga,” kata Erick Thohir kepada awak media.
Erick Thohir Wanti-Wanti
Erick Thohir pun mewanti-wanti bagi klub yang suporternya bikin ulah karena bisa saja kompetisi dihentikan. Sebab, saat ini menurut dia FIFA masih terus memantau pascainsiden Kanjuruhan, beberapa waktu lalu.
“Kami sudah bikin kesepakatan sesuai dengan kesepakatan FIFA dan pemerintah, Liga dan kepolisian bahwa yang namanya pertandingan sepak bola Indonesia untuk dua tahun ke depan ini dipantau oleh FIFA. Kalau ada kerusuhan lagi nanti pasti diberhentikan, dihukum. Karena itu kenapa kesepakatannya tim tamu tidak boleh datang,” tutup dia.