Pengumuman Proyek Film Baru Forka Films di JAFF Market 2025
Panggung JAFF Market 2025 menjadi pusat perhatian setelah Forka Films resmi mengumumkan jajaran produser eksekutif yang terlibat dalam proyek film terbaru mereka, Empat Musim Pertiwi. Proyek yang digarap oleh sutradara Kamila Andini ini disebut sebagai salah satu kolaborasi terbesar yang pernah dilakukan oleh perusahaan tersebut sepanjang sejarahnya.
Daftar kolaborator yang terlibat mencakup nama-nama besar dalam industri perfilman seperti Miles Films, Imajinari, Trinity Optima, Jagartha, Navvaros, dan TEAMUP. Kolaborasi lintas perusahaan ini dianggap sebagai langkah strategis untuk membawa film Indonesia menembus pasar internasional dengan lebih matang dan profesional.
Produser utama film, Ifa Isfansyah, menyampaikan bahwa kolaborasi besar ini merupakan wujud kepercayaan yang diberikan berbagai pihak terhadap visi yang diangkat dalam film tersebut. “Melibatkan banyak mitra dengan pendanaan besar, tetapi tetap menjaga ruang kebebasan kreatif, itu yang membuat proyek ini istimewa,” ujarnya.
Film Empat Musim Pertiwi mengusung narasi kuat mengenai suara dan pengalaman kolektif perempuan. Menurut sutradara Kamila Andini, hal ini menjadi inti dari cerita yang ingin disampaikan. Ia menekankan bahwa karakter Pertiwi dalam film tersebut akan menjadi simbol perempuan yang suaranya kerap diabaikan dalam masyarakat.
Salah satu produser eksekutif yang paling disorot adalah Riri Riza dari Miles Films. Ia menyatakan bahwa film ini memiliki kekuatan visi yang membuatnya yakin untuk ikut terlibat. “Kamila memiliki suara yang luar biasa. Dengan tim yang solid, saya percaya film ini akan menjadi karya penting bagi sinema Indonesia,” kata Riri.
Dukungan lainnya datang dari Ernest Prakasa, Co-Founder Imajinari, yang menilai naskah film ini memiliki ketegangan emosional berbeda dari karya-karya Kamila sebelumnya. Ernest menilai film ini membawa urgensi cerita yang relevan bagi penonton masa kini.
Kolaborasi yang Membuka Peluang Internasional
Dengan sederet dukungan dari perusahaan besar hingga lembaga internasional, Empat Musim Pertiwi digadang-gadang menjadi salah satu film Indonesia yang siap menembus festival global pada 2026. Proyek ini tidak hanya menjadi wujud komitmen Forka Films dalam menghasilkan karya berkualitas, tetapi juga menunjukkan potensi besar industri perfilman nasional dalam meraih perhatian dunia.
Beberapa faktor yang mendukung prediksi ini antara lain:
* Tim Kreatif yang Solid: Keterlibatan sutradara ternama seperti Kamila Andini serta produser eksekutif berpengalaman memberikan jaminan kualitas kreatif.
* Narasi yang Relevan: Cerita tentang suara perempuan dan pengalaman kolektif menjadi tema yang sangat relevan dengan tren saat ini.
* Dukungan Finansial dan Industri: Keterlibatan perusahaan-perusahaan besar seperti Miles Films dan Imajinari menunjukkan adanya investasi yang signifikan.
Selain itu, kolaborasi lintas perusahaan juga memungkinkan akses ke sumber daya dan jaringan yang lebih luas, baik secara lokal maupun internasional. Hal ini sangat penting dalam memperkuat posisi film di pasar global.
Tantangan dan Peluang di Tengah Kompetisi Global
Meskipun proyek ini menawarkan peluang besar, ada tantangan yang harus dihadapi. Persaingan di pasar internasional sangat ketat, dan film harus mampu bersaing dengan karya-karya dari negara-negara lain. Namun, dengan visi yang jelas dan dukungan yang kuat, Empat Musim Pertiwi memiliki potensi untuk menjadi salah satu film Indonesia yang mampu menembus batas-batas geografis dan budaya.
Selain itu, film ini juga dapat menjadi contoh bagaimana kolaborasi lintas industri dapat membuka jalan bagi karya-karya baru yang inovatif dan berdampak. Dengan menggabungkan kekuatan finansial, kreativitas, dan visi, film ini bisa menjadi representasi kuat dari sinema Indonesia di panggung dunia.







