Kinerja Emitter Properti yang Terkait dengan Sugianto Kusuma Membaik
Pada perdagangan kemarin, Senin (25/8), dua emiten sektor properti pengembangan kawasan modern yang terafiliasi dengan Sugianto Kusuma atau Aguan, yaitu PT Pantai Indah Kapuk Dua Tbk (PANI) dan PT Bangun Kosambi Tbk (CBDK), menunjukkan kinerja positif. Selain itu, kedua perusahaan ini juga mencatatkan kinerja solid selama semester pertama 2025.
Harga saham CBDK mengalami lonjakan signifikan sebesar 13,22% atau 800 poin ke level 6.850. Lonjakan tersebut didorong oleh peningkatan pendapatan yang mencapai Rp 1,2 triliun selama paruh pertama tahun ini. Dalam satu pekan terakhir, saham CBDK melonjak 17,09%, sementara dalam satu bulan terakhir harga saham naik 14,64%. Sejak awal tahun, harga sahamnya menguat hingga 68,72%.
Sementara itu, saham PANI hanya naik tipis sebesar 0,16% atau 25 poin ke level 16.025. Dalam satu pekan terakhir, saham PANI berfluktuasi dengan kenaikan sebesar 0,94%. Dalam satu bulan terakhir, sahamnya mengalami koreksi sebesar 1,23%, namun masih naik 0,16% sejak awal tahun.
Pertumbuhan Pendapatan CBDK Mencapai 23%
PT Bangun Kosambi Sukses Tbk (CBDK) mencatatkan pertumbuhan pendapatan sebesar 23% secara tahunan menjadi Rp 1,2 triliun pada paruh pertama 2025. Peningkatan ini didorong oleh penjualan kavling tanah komersial dan segmen hunian. Proyek Rumah Milenial dan Permata Hijau Residences menjadi kontributor utama di segmen hunian. Sementara itu, produk komersial seperti Bizpark PIK 2 dan Rukan Milenial juga mengalami peningkatan penjualan.
Presiden Direktur CBDK, Steven Kusumo, menyebutkan bahwa lonjakan penjualan ini menunjukkan meningkatnya permintaan pasar. “Produk komersial seperti Bizpark PIK 2 dan Rukan Milenial mencatat penjualan impresif, mencerminkan kebutuhan pasar terhadap tempat usaha yang menjanjikan,” ujarnya.
Laba bersih CBDK tercatat sebesar Rp 517 miliar dengan margin laba 43%. Pada kuartal kedua 2025, pendapatan mencapai Rp 769 miliar, naik 80% dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Laba bersih pada kuartal tersebut mencapai Rp 387 miliar.
Total aset CBDK hingga Juni 2025 mencapai Rp 22 triliun, naik 8% dari tahun sebelumnya. Kenaikan terutama dipengaruhi oleh pertumbuhan kas dan setara kas sebesar 31% menjadi Rp 4,6 miliar serta peningkatan nilai persediaan properti.
Laba PANI Naik Tipis Sepanjang Semester I-2025
Di sisi lain, PT Pantai Indah Kapuk Dua Tbk (PANI) mencatatkan laba bersih yang diatribusikan kepada entitas induk sebesar Rp 285,86 miliar pada semester pertama 2025. Meski kenaikan laba hanya sebesar 0,3% dibandingkan periode yang sama tahun lalu, pendapatan PANI meningkat hingga 22,2%.
Pendapatan PANI mencapai Rp 1,64 triliun pada paruh pertama 2025, naik dari Rp 1,34 triliun pada periode yang sama tahun lalu. Pendapatan terbesar berasal dari penjualan tanah dan bangunan sebesar Rp 1,61 triliun. Sedangkan pendapatan sewa hanya menyumbang Rp 448,34 juta dan segmen lainnya sebesar Rp 25,39 miliar.
Beban pokok pendapatan PANI juga meningkat sebesar 14,4% menjadi Rp 680,07 miliar. Meskipun demikian, laba bruto tetap naik 28,37% dari Rp 751,97 miliar menjadi Rp 965,36 miliar. Namun, beban umum dan administrasi serta beban pajak final meningkat, sehingga laba periode berjalan hanya naik dari Rp 565 miliar menjadi Rp 649 miliar.
Dari total laba tersebut, laba yang diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar Rp 285,86 miliar dan kepentingan nonpengendali sebesar Rp 363,14 miliar. Laba per saham PANI turun dari Rp 18,23 menjadi Rp 16,93 per semester pertama 2025.