Jakarta (IMR) – Bagi Hansamu Yama, Persija Jakarta bukan sekadar klub — ia adalah rumah kedua. Sebuah tempat yang membuatnya kembali merasa hidup setelah cedera panjang, tempat di mana ia memilih bertahan meski tawaran dari klub lain datang silih berganti.
Musim 2024/2025 menjadi babak emosional bagi bek asal Mojokerto ini. Hampir setengah musim ia menepi karena cedera.
Namun, momen bangkit itu datang pada 10 Desember 2025 saat Persija menjamu Borneo FC. Hansamu masuk di menit ke-82, mengakhiri delapan bulan penantian untuk kembali merumput.
Sejak saat itu, Hansamu seperti kembali ke bentuk terbaiknya. Ia tampil dalam 19 pertandingan, dengan enam di antaranya bermain penuh selama 90 menit.
Lebih dari sekadar jumlah laga, ia kembali menjadi sosok kokoh di jantung pertahanan Macan Kemayoran — bukan hanya karena kekuatan fisiknya, tetapi juga karena ketenangan dan kepemimpinannya.
Penampilan gemilang tersebut membuat manajemen Persija tak ragu memperpanjang kontraknya.
“Alhamdulillah masih diberikan kesempatan untuk membela tim kebanggaan orang Jakarta ini. Sebenarnya musim ini banyak tawaran dari tim lain yang masuk ke saya, tapi saya lebih memprioritaskan Persija daripada yang lain,” kata Hansamu.
Lebih lanjut, ia menegaskan betapa dalam keterikatannya dengan klub ibu kota. “Bagi saya Persija sudah menjadi rumah kedua dan saya merasa nyaman di sini. Terakhir dari saya: ‘It’s about loyalty, not royalty, but they don’t understand’. Persija selamanya. Terima kasih banyak,” ucapnya. (faw/but)