Harga Telur dan Daging Ayam di Kota Batu Mahal, Masyarakat Pilih Beli Lele

admin 166 Views
4 Min Read

InfoMalangRaya – Belum turun harga telor Rp 30 ribu per kilogram. Kini harga daging ayam di Kota Batu juga terus-terusan merangkak naik. Selasa (30/5/2023) harga daging ayam di kota ini sudah tembus Rp 36 ribu hingga Rp 38 ribu per kilogram.

Padahal sebulan lalu, atau tepatnya saat hari Raya Idul Fitri harga daging ayam hanya Rp 30 ribu sampai Rp 32 ribu per kilogram. Dengan naiknya harga daging ayam tersebut, membuat omzet pedagang daging ayam di Kota Batu mengalami penurunan. Disebabkan karena daya beli masyarakat menurun.

Salah satu pembeli daging ayam di Kota Batu, Minayu menyatakan, dengan kenaikan harga daging ayam yang cukup signifikan itu. Dirinya memilih mengurungkan niatnya untuk membeli daging ayam. Dirinya lebih memilih membeli lauk pauk lainnya.

“Tadi mau beli daging ayam tidak jadi. Karena harganya mahal. Mau beli telur harganya juga masih mahal. Jadi saya pilih beli tahu, tempe sama ikan lele saja lebih murah. Ikan lele satu kilogram hanya Rp 21 ribu,” bebernya.

Minayu berharap, tingginya harga daging ayam dan telor itu bisa segera direspon pemerintah. Dengan mencarikan solusi terbaik. Sehingga masyarakat tidak terus-terusan ditekan keadaan.

“Semoga pemerintah bisa segera menemukan solusi. Agar harga ayam dan telur bisa kembali normal,” harapnya.

Tidak stabilnya harga daging ayam itu tak hanya membuat pembeli resah. Namun juga membuat para peternak dan penjual daging ayam kelimpungan.

Salah satu peternak ayam di Kota Batu, Aan Anshari mengungkapkan, saat ini untuk harga daging ayam dari peternak tembus Rp 23 ribu per kilogram. Dimana harga sebelum hanya Rp 18 ribu per kilogram.

“Naiknya harga daging ayam ini disebabkan karena naiknya harga pakan. Dimana saat ini harga per kilogramnya naik jadi Rp 10 ribu,” bebernya.

Selain karena harga pakan naik. Naiknya harga daging ayam juga dipengaruhi sulitnya mencari bibit ayam. Kalaupun bibitnya tersedia, Aan mengungkapkan jika harganya cukup mahal.

“Dengan adanya hal tersebut, kami berharap pemerintah bisa menstabilkan harga. Baik itu harga bibit ayam, maupun harga pakan. Sehingga dampak kenaikan harga daging ayam, tak meluas ke kebutuhan pokok lainnya,” tuturnya.

Sementara itu, salah satu pedagang ayam di Kota Batu, Hari menyampaikan, saat ini harga daging ayam ditempatnya tembus Rp 36 ribu per kilogram. Kenaikan harga tersebut terjadi secara bertahap sejak Idul Fitri lalu.

“Dengan adanya kenaikan harga daging ayam ini. Otomatis berpengaruh pada omzet kami yang mengalami penurunan,” ungkapnya.

Senada pedagang daging ayam di Pasar Relokasi Kota Batu, Alfan mengungkapkan, naiknya harga daging ayam turut berpengaruh terhadap daya beli masyarakat. Walaupun harga daging ayam naik, keuntungan kami juga tidak bertambah. Sebab harga daging ayam dari peternak juga naik.

“Harga daging ayam berangsur-angsur naik sejak sepekan setelah lebaran. Saat ini untuk di pasar relokasi, harga daging ayam berkisar Rp 37.500 per kilogram hingga Rp 38 ribu per kilogram,” tutupnya. (Ananto Wibowo)
The post Harga Telur dan Daging Ayam di Kota Batu Mahal, Masyarakat Pilih Beli Lele appeared first on infomalangraya.com.

Share This Article
Leave a Comment