InfoMalangRaya.com—Komite Olimpiade Internasional (IOC) tidak akan melarang Israel berpartisipasi dalam Olimpiade Paris, kata seorang pejabat tinggi badan tersebut pada hari Jumat dikutip AFP.
Ketua Panitia Koordinasi Paris 2024, Pierre-Olivier Beckers-Vieujant beralasan agresi Israel di Gaza dan perang Rusia-Ukraina adalah dua situasi yang berbeda. Moskow ditangguhkan oleh IOC karena alasan yang berbeda.
“Tidak ada pertanyaan untuk menangguhkan (Israel) sekarang,” kata Beckers-Vieujant kepada wartawan pada hari Jumat (8/3/2024).
“Faktor-faktor yang menyebabkan IOC menskors Rusia dan kemudian Komite Olimpiade Rusia (ROC) sangatlah spesifik,” katanya beralasan.
Menurutnya, Rusia dan ROC melanggar bagian penting dari Piagam Olimpiade. “Komite Olimpiade Palestina dan Komite Olimpiade Israel tidak seperti itu, mereka hidup bersama secara damai. Jelas ini situasi yang berbeda.”
Empat hari setelah Rusia menginvasi Ukraina pada Februari 2022, IOC dengan tegas memaksa semua federasi olahraga internasional untuk melarang atlet Rusia dan Belarusia berpartisipasi dalam kompetisi yang mereka selenggarakan dan membatalkan semua acara olahraga di Rusia.
Ketua IOC Thomas Back kemudian mengatakan Rusia telah melanggar piagam Olimpiade atas serangan yang terjadi setelah Olimpiade Musim Dingin di Beijing.
IOC menangguhkan ROC pada Oktober tahun lalu setelah mengakui badan-badan olahraga di Ukraina timur yang diduduki Rusia sebagai anggota.
Atlet Rusia dan Belarusia diperbolehkan bertanding di Paris 2024 sebagai atlet netral, tidak ada event beregu, selama tidak mendukung perang di Ukraina.
Dakwah Media BCA – Green
Yuk bantu dakwah media BCA 1280720000 a.n. Yayasan Baitul Maal InfoMalangRaya (BMH). Kunjungi https://dakwah.media/
IOC memperkirakan hanya delapan atlet Rusia dan tiga atlet Belarusia yang memenuhi syarat untuk berkompetisi dalam kondisi netral, meskipun Rusia dilaporkan akan memboikot Olimpiade tersebut.
Aktivis Palestina dan Anggota Parlemen sayap kiri Prancis, menuntut agar penjajah Israel ditangguhkan oleh IOC karena agresinya di Gaza yang kini telah merenggut sedikitnya 30.878 nyawa termasuk perempuan dan anak-anak.
Namun Bach justru mengatakan, atlet Israel akan mendapat perlindungan khusus selama Olimpiade di Paris. *