InfoMalangRaya.com – Iran memperingatkan setiap serangan ‘Israel’ ke Lebanon akan memiliki konsekuensi serius bagi ‘Israel’.
Peringatan itu disampaikan Presiden Iran Masoud Pezeshkian saat melakukan panggilan telepon dengan rekannya dari Prancis, Emmanuel Macron, menurut media pemerintah Iran pada Senin (29/07/2024).
Entitas Zionis ‘Israel’ menyalahkan kelompok Lebanon yang didukung Iran, Hizbullah, atas serangan roket yang menghantam lapangan sepak bola di Dataran Tinggi Golan yang diduduki ‘Israel’ pada hari Sabtu, menewaskan 12 anak-anak dan remaja, dan bersumpah untuk memberikan respon yang berat. Hizbullah membantah bertanggung jawab atas serangan tersebut.
“Setiap kemungkinan serangan Israel ke Lebanon akan memiliki konsekuensi serius bagi Israel,” kata Pezeshkian yang dikutip oleh media pemerintah Iran.
“Kami bersedia untuk meningkatkan hubungan kami dengan Prancis atas dasar rasa saling percaya,” tambah Pezeshkian dalam percakapannya dengan Macron.
Macron berbicara dengan Perdana Menteri ‘Israel’, Benjamin Netanyahu, pada hari Minggu, kata Kantor Kepresidenan Prancis, saat Paris berusaha mencegah eskalasi yang lebih luas antara Israel dan Hizbullah.
Kantor Kepresidenan mengatakan Macron telah mengingatkan Netanyahu bahwa Prancis berkomitmen penuh untuk melakukan “segala sesuatu untuk menghindari eskalasi baru di wilayah tersebut dengan menyampaikan pesan kepada semua pihak yang terlibat dalam konflik”.
‘Israel’ terus serang Lebanon
Koresponden Al Jazeera Assed Baig, melaporkan dari Marjayoun di Lebanon selatan, mengatakan bahwa telah terjadi sejumlah serangan ‘Israel’ di seluruh Lebanon selatan, termasuk kemungkinan serangan pesawat tak berawak.
Dua petempur Hizbullah terbunuh di dekat kota Chaqra dalam sebuah serangan ‘Israel’ yang juga melukai tiga orang, termasuk seorang anak, menurut Pertahanan Sipil Lebanon.
Sementara itu, Baig mengatakan bahwa pemerintah Lebanon telah berada di bawah tekanan internasional yang cukup besar untuk meredakan situasi.
“Sekarang mereka dapat menekan pemerintah Lebanon sebanyak yang mereka inginkan, tetapi kenyataannya adalah Hizbullah adalah kekuatan di Lebanon selatan,” kata Baig.*