InfoMalangRaya.com – Iran mengumumkan keberhasilan peluncuran satelit penelitian buatan dalam negerinya, Chamran-1, yang telah ditempatkan di orbit pada ketinggian 550 kilometer (341,7 mil).
“Satelit tersebut ditempatkan pada orbit 550 km pada Sabtu pagi dengan menggunakan pembawa satelit Qaem-100, sebuah kendaraan peluncur ruang angkasa berbahan bakar padat yang dikembangkan oleh para ahli kedirgantaraan Korps Garda Revolusi Islam (IRGC),” menurut kantor berita pemerintah Iran, IRNA pada Sabtu (14/09/2024).
Roket berbahan bakar padat Qaem-100 sebelumnya telah berhasil menyelesaikan uji coba penerbangan suborbital pada November 2022.
Misi utama Chamran-1 adalah untuk “menguji sistem perangkat keras dan perangkat lunak untuk membuktikan teknologi manuver orbital pada ketinggian dan fase,” lapor IRNA.
Negara-negara Barat, termasuk AS, telah menyuarakan kekhawatiran bahwa aktivitas rudal Iran melanggar Resolusi Dewan Keamanan PBB 2231. Mereka menuduh Iran menggunakan program satelitnya untuk menutupi pengembangan rudal balistik antarbenua, yang dapat mengancam Timur Tengah dan Eropa.
Iran telah menyangkal tuduhan ini, menegaskan bahwa rudal-rudalnya adalah rudal konvensional dan mematuhi resolusi PBB yang mendukung perjanjian nuklir 2015.
Awal tahun ini, pada bulan Januari, Iran juga berhasil meluncurkan satelit Soraya, menempatkannya pada orbit 750 kilometer (466 mil) di atas Bumi.*
Leave a comment
Leave a comment