Israel Bunuh 8 Polisi Palestina yang Mengawal Konvoi Bantuan ke Gaza

InfoMalangRaya.com – Pasukan penjajahan Israel membunuh delapan polisi Palestina yang sedang mengawal konvoi bantuan ke Gaza sementara kelaparan terus menyebar di wilayah terkepung itu.
Para polisi tersebut syahid dalam serangan Israel di Rafah selatan, menurut pejabat UNRWA dan AS kutip Al Jazeera (26/02).
Menurut kepala UNRWA, Philippe Lazzarini, “Terakhir kali UNRWA dapat mengirimkan bantuan makanan ke Gaza utara adalah pada tanggal 23 Januari,” lebih dari satu bulan yang lalu.
Ia menambahkan bahwa seruan untuk mengizinkan distribusi makanan di Gaza “tidak didengar” di tengah-tengah penghalangan yang terus dilakukan oleh Israel.
Tragisnya lagi, semakin banyak kabar tentang kematian yang disebabkan kelaparan di Gaza. Salah satunya seorang bayi laki-laki Palestina berusia dua bulan dikabarkan meninggal dunia akibat kelaparan di Gaza utara, lapor Kantor Berita Shehab pada Jumat. Mahmoud Fattouh meninggal di Rumah Sakit Al-Shifa di Kota Gaza pada hari Jumat.
Rekaman video menunjukkan Mahmoud kecil berjuang untuk bernapas di ranjang rumah sakit.
“Kami melihat seorang wanita menggendong bayinya, berteriak minta tolong. Bayinya yang pucat tampak menghembuskan nafas terakhirnya,” ujar salah satu paramedis yang melarikan bayi laki-laki itu ke rumah sakit dalam video tersebut.
“Kami melarikannya ke rumah sakit dan dia ditemukan menderita malnutrisi akut. Staf medis segera membawanya ke ICU. Bayi itu belum diberi susu selama berhari-hari, karena susu bayi sama sekali tidak ada di Gaza.”
Pada tanggal 26 Januari lalu, Mahkamah Pidana Internasional (ICJ) mengeluarkan keputusan sementara yang memerintahkan Israel untuk mengambil semua tindakan untuk mencegah tindakan genosida, termasuk mengambil langkah segera dan efektif untuk memastikan pemberian bantuan kemanusiaan kepada warga sipil di Gaza.

Dakwah Media BCA – Green

Yuk bantu dakwah media BCA 1280720000 a.n. Yayasan Baitul Maal InfoMalangRaya (BMH). Kunjungi https://dakwah.media/

Namun, jumlah truk bantuan yang masuk ke Gaza sejak keputusan tersebut telah menurun hingga empat puluh persen, menurut Kantor Koordinasi Urusan Kemanusiaan PBB (OCHA), sehingga menyebabkan sedikitnya 500.000 orang terancam kelaparan.
Sejak 9 Februari, jumlah rata-rata truk yang masuk ke Gaza setiap harinya adalah sekitar 55 truk, dibandingkan dengan 500 truk yang biasanya masuk membawa barang dan pasokan sebelum perang.*

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *