InfoMalangRaya.com– Israel menarik duta besarnya dari Afrika Selatan “untuk konsultasi”, kata Kementerian Luar Negeri Israel.
Keputusan itu diambil menyusul “pernyataan terbaru Afrika Selatan” tentang Israel, kata jubir kementerian Lior Haiat lewat X (Twitter) tanpa memberikan penjelasan lebih lanjut, lansir BBC Selasa (21/11/2023).
Afrika Selatan selama ini sangat kritis terhadap operasi militer Israel di Gaza.
Hati Senin, Afrika Selatan mendesak International Criminal Court (ICC) untuk mengeluarkan surat perintah penangkapan Perdana Menteri Benjamin Netanyahu sebelum pertengahan Desember.
Menteri di Kepresidenan Afsel Khumbudzo Ntshavheni mengatakan kegagalan untuk mengeluarkan surat perintah penangkapan berarti mengisyaratkan “kegagalan total” pemerintahan global.
Penarikan Dubes Israel Eliav Belotserkovsky dilakukan menjelang Afsel menjadi tuan rumah pertemuan tingkat tinggi para pemimpin negara anggota kelompok BRICS, yang di dalamnya termasuk China dan Rusia, guna membahas perang Hamas-Israel.
Pertemuan yang akan dipimpin oleh Presiden Afrika Selatan Cyril Ramaphosa itu diharapkan akan melahirkan satu sikap yang sama guna merespon konflik tersebut.
Juga pada hari Selasa, parlemen Afrika Selatan dijadwalkan menggelar pemungutan suara untuk memutuskan soal penutupan kedutaan di Israel dan penangguhan semua hubungan diplomatik sampai Israel setuju untuk melakukan gencatan senjata dan berkomitmen terhadap negosiasi-negosiasi yang difasilitasi oleh Perserikatan Bangsa-Bangsa.
Afrika Selatan telah menarik diplomatnya dari Israel. Sudah lima tahun tidak ada duta besar Afrika Selatan di Israel.
Afrika Selatan, bersama dengan Bangladesh, Bolivia, Komoro dan Djibouti, telah mengajukan ke ICC agar dilakukan penyelidikan terkait dugaan kejahatan perang dan kejahatan terhadap kemanusiaan oleh Israel di Gaza.*

Leave a comment
Leave a comment