Jabat Tangan Olahragawan Israel, Atlet Angkat Besi Iran Dilarang Bertanding Seumur Hidup

InfoMalangRaya.com – Seorang atlet angkat besi Iran dijatuhi hukuman larangan bertanding seumur hidup setelah berjabat tangan dengan lawannya asal Israel di sebuah turnamen di Polandia, media pemerintah melaporkan.
Atlet Iran tersebut, Mostafa Rajaei berjabat tangan dengan atlet angkat besi Israel Maksim Svirsky pada hari Sabtu setelah mereka berdua berdiri di podium pada kejuaraan World Masters di Wieliczka, Polandia.
“Federasi angkat besi melarang atlet Mostafa Rajaei seumur hidup untuk memasuki semua fasilitas olahraga di negara itu dan memecat kepala delegasi kompetisi, Hamid Salehinia,” kata badan tersebut dalam sebuah pernyataan yang dikutip oleh kantor berita negara IRNA.

Iranian weightlifter Mostafa Rajaei has been banned for life by the mullah terror entity 🇮🇷. Why? Because he shook hands with Israeli 🇮🇱 weightlifter Maksim Svirsky at sports competition in Poland. pic.twitter.com/mQmFRbunrg— Avi Kaner ابراهيم אבי (@AviKaner) August 30, 2023
Momen atlet Iran berjabat tangan dengan atlet Israel
Iran tidak mengakui Israel dan melarang semua kontak antara atlet Iran dan Israel.
Menurut laporan IRNA, Rajaei “melewati garis merah republik Islam” pada acara tersebut di mana delegasi Iran telah “dikirim dengan dukungan federasi”.
Rajaei adalah mantan anggota tim nasional Iran dan mewakili negaranya di Kejuaraan Angkat Besi Asia pada tahun 2015 di Thailand, lansir TRT World pada Rabu (30/08/2023).
Pada tahun 2021, pemimpin tertinggi Iran Ali Khamenei mendesak para atlet “tidak berjabat tangan dengan perwakilan rezim kriminal (Israel) untuk mendapatkan medali”.
Selama bertahun-tahun, para atlet Iran telah berhasil menghindari pertemuan dengan warga Israel dalam kompetisi, sering kali dengan cara didiskualifikasi atau memberikan surat keterangan medis yang menyatakan bahwa mereka tidak sehat.
Pecatur muda berbakat Alireza Firouzja meninggalkan Iran setelah federasi olahraga ini melarangnya bermain di kejuaraan dunia 2019 karena khawatir ia akan menghadapi pemain Israel. Ia kini telah menjadi warga negara Prancis.*

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *