InfoMalangRaya, Indonesia – Jose Luis Mendilibar kecewa berat Sevilla gagal menjuarai Piala Super Eropa 2023 setelah kalah dari Manchester City lewat adu penalti, Kamis (17/8/2023) dini hari WIB. Dia secara khusus menyesali putusannya sebelum adu penalti.
Saat pertandingan di Stadion Georgios Karaiskakis memasuki menit ke-3 injury time, Mendilibar membuat dua pergantian sekaligus. Dia menarik Erik Lamela dan Youssef En-Nesyri, lalu memasukkan Suso dan Rafa Mir.
Setelah Sevilla kalah, dia menilai putusannya itu keliru. “Saya membuat kesalahan soal pemain yang ditarik sebelum adu penalti. Itu memang untuk alasan yang tepat, tapi saya pikir itu salah,” urai dia seperti dikutip InfoMalangRaya dari laman resmi UEFA.
Sepertinya Mendilibar sadar, Lamela dan En-Nesyri bisa lebih diandalkan saat adu penalti. Lamela adalah salah satu ekskutor yang sukses pada du penalti di final Liga Europa melawan AS Roma pada musim lalu.
Kekecewaan Jose Luis Mendilibar
Terlepas dari putusannya sebelum adu penalti itu, ada hal lain yang membuat Jose Mendilibar begitu kecewa atas kegagalan Sevilla di Piala Super Eropa 2023. Itu adalah kegagalan timnya menyelesaikan sejumlah peluang emas.
“Kami unggul terlebih dahulu dan mempertahankan skor 1-0 begitu lama. Kami bahkan punya lebih peluang untuk menjadikan skor 2-0 dibanding Manchester City mencetak gol penyeimbang. Namun, justru mereka yang berhasil,” ujar Mendilibar.
Pelatih berumur 62 tahun itu menambahkan, “Man. City pada umumnya akan selalu mencetak setidaknya satu gol dalam setiap pertandingan dan kami yakin harus mencetak dua gol untuk menang atas mereka malam ini. Sayangnya, kami gagal melakukan hal itu.”
Secara umum, kata Mendilibar, para pemain Sevilla sudah menjalankan semua rencana dengan baik. Satu hal yang gagal dilakukan adalah mencetak gol kedua. Lalu, tentu saja kesalahan menarik pemain yang dilakukannya jelang adu penalti.
