Kakek Sugeng Jalin Asmara Terlarang dengan Guru Ngaji, Mengaku Khilaf

KOTA MALANG20525 Dilihat

Kota Malang — Ada istilah mengatakan bahwa “rumput tetangga lebih hijau”, Mungkin istilah yang dialami Seorang kakek bernama Sugeng, yang dikenal sebagai tokoh masyarakat, tertangkap basah berselingkuh dengan seorang guru ngaji bernama Wuri. Kisah cinta mereka yang bermula sejak masa SMP kini berakhir dengan skandal.

Ketika ditemui oleh awak media, Sugeng tidak menyangkal tuduhan tersebut. Ia mengakui perbuatannya dan menyatakan bahwa dirinya khilaf. “Saya menyesal atas apa yang terjadi. Ini adalah kesalahan besar dan saya benar-benar khilaf,” ujar Sugeng dengan raut wajah penuh penyesalan. Pada Senin, 10/6/2024

Selain itu motif yang dilakukan oleh Sugeng karena memanfaatkan keretakan rumah tangga  dari pasangan sah Wuri dan Agung.

Iya gimana ya, ibu Wuri saat ini sedang mengalami rumah tangga yang tidak harmonis dan saya pun sudah ditinggalkan (Almarhum) istri saya”, ujar dia

Sementara itu, Wuri yang diketahui sudah bersuami seorang guru seni, tidak dapat ditemui di rumahnya. Saat wartawan mencoba mendapatkan konfirmasi dari warga sekitar mengatakan bahwa ia sedang izin tidak mengajar mengaji karena sedang mengantarkan seseorang.

Kejadian ini sontak menjadi buah bibir di kalangan masyarakat. Banyak yang tidak menyangka bahwa Sugeng dan Wuri yang selama ini dikenal sebagai sosok yang religius dan dihormati, terlibat dalam perselingkuhan.

Terpisah, Rabu, 12/6/2024 Wuri yang merupakan guru ngaji di salah satu masjid di depan rumahnya saat dikonfirmasi tiba tiba marah.

Hingga berita ini dipublikasikan, belum ada klarifikasi lebih lanjut dari suami keluarga Wuri dan perlu diketahui berikut

Kronologi Kejadian Selasa, 7 Juni 2024
1. Pukul 13.30:
Bapak Sugeng dan Ibu Agung (WURI- Red) melakukan check-out dari Hotel Pinus. Mereka menggunakan mobil Avanza berwarna silver dengan nomor polisi N 1273 BU.

2. Setelah Check-out:Mereka berdua kemudian membeli es di daerah Mojolangu, Kota Malang.

3. Menuju Purwantoro: Setelah itu, mereka melanjutkan perjalanan dengan mengantar Ibu Agung di Jalan Cisadane No. 42, Purwantoro, Kecamatan Belimbing. Ibu Agung kemudian turun dan berjalan kaki menuju rumahnya.

4. Bengkel:
Selanjutnya, Bapak Sugeng membawa mobilnya ke bengkel untuk diperbaiki.

5. Pulang:
Setelah urusan di bengkel selesai, Bapak Sugeng kembali ke rumah.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *