Perubahan Aturan Kompetisi Sepak Bola Argentina
Asosiasi Sepak Bola Argentina (AFA) memberikan sanksi kepada klub Estudiantes setelah terjadi aksi protes pada pertandingan babak 16 besar Clausura yang berlangsung pada hari Senin, 24 November. Aksi ini dilakukan oleh para pemain Estudiantes saat mereka menolak memberikan penghormatan atau guard of honour kepada Rosario Central.
Rosario Central resmi menjadi juara kompetisi setelah mengumpulkan total 66 poin dari gabungan turnamen Apertura dan Clausura. Sistem penentuan juara ini merupakan aturan baru yang sebelumnya tidak termasuk dalam regulasi resmi kompetisi. Dalam tradisi sebelumnya, pemenang Apertura dan pemenang Clausura biasanya bertemu di laga Champions Trophy pada akhir tahun untuk menentukan juara nasional.
Namun, pada musim ini, AFA mengubah peraturan dan menetapkan bahwa gelar juara diberikan kepada tim dengan total poin tertinggi dari gabungan kompetisi Apertura dan Clausura. Akibat perubahan ini, Rosario Central langsung dinobatkan sebagai juara karena memiliki akumulasi poin tertinggi.
Sementara itu, laga Champions Trophy tetap digelar, tetapi hanya mempertemukan juara Apertura dan juara Clausura tanpa lagi menentukan juara nasional. Perubahan aturan ini membuat Estudiantes merasa keputusan AFA tidak adil dan bertentangan dengan regulasi awal musim, sehingga memicu aksi protes.
Aksi protes terjadi saat Rosario Central berjalan memasuki lapangan. Para pemain Estudiantes memilih membelakangi tim lawan sebagai bentuk penolakan terhadap penobatan juara. AFA menilai tindakan ini sebagai perilaku tidak pantas dan merusak citra kompetisi.
Dalam laporan terbaru, presiden klub Estudiantes, Juan Sebastian Veron, yang juga mantan gelandang Manchester United, dijatuhi skors enam bulan dari seluruh aktivitas terkait sepak bola. Sementara itu, para pemain inti Estudiantes yang terlibat dalam aksi protes mendapat skors dua pertandingan.
Namun, AFA menegaskan bahwa hukuman untuk para pemain tidak akan dijalankan secara bersamaan. Mekanisme ini diterapkan agar sanksi yang diberikan tidak mengganggu jalannya kompetisi Clausura yang masih berlangsung. Dengan demikian, para pemain tetap dapat tampil di laga perempat final melawan Central Cordoba pada Minggu, 30 November.
Dalam pernyataan resmi, Estudiantes menyatakan bahwa pihaknya sedang menganalisis sanksi yang diterima dan memberikan dukungan kepada Veron dan para pemain. “Dewan Direksi menyatakan dukungan sepenuhnya kepada presiden Juan Sebastian Veron, Santiago Nunez, dan seluruh skuad profesional,” tulis Estudiantes melalui X.
Reaksi dan Tindakan Lanjutan
Estudiantes menyatakan bahwa mereka akan terus memantau situasi dan mengevaluasi langkah-langkah yang akan diambil. Klub juga menegaskan bahwa mereka tetap berkomitmen untuk menjaga reputasi dan etika dalam olahraga. Pihak klub mengharapkan keputusan AFA dapat mencerminkan keadilan dan konsistensi dalam penerapan aturan.
Perubahan aturan yang dilakukan oleh AFA telah memicu diskusi luas di kalangan penggemar sepak bola Argentina. Beberapa pihak mengkritik perubahan tersebut karena dinilai tidak sesuai dengan tradisi dan nilai-nilai olahraga. Sebaliknya, ada juga yang mendukung perubahan tersebut sebagai upaya untuk meningkatkan transparansi dan fair play dalam kompetisi.
Pihak AFA sendiri mengklaim bahwa perubahan ini dilakukan untuk memastikan keadilan dalam penentuan juara dan menghindari konflik yang mungkin terjadi antara klub-klub peserta kompetisi. Namun, keputusan ini masih menjadi bahan perdebatan dan akan terus dipantau oleh publik dan media.







