InfoMalangRaya.com – Kanada membatalkan 30 izin penjualan senjata dan amunisi ke ‘Israel’, menurut Menteri Luar Negeri Kanada Melanie Joly pada Selasa (10/09/2024).
Tak berhenti di situ, Kanada juga membatalkan kontrak dengan perusahaan Amerika Serikat untuk menjual amunisi buatan lokal kepada ‘Israel’.
Joly menegaskan bahwa pemerintah tidak akan mengizinkan amunisi buatan Kanada, diproduksi oleh perusahaan lokal bernama General Dynamics, untuk dijual atau dikirim ke negara lain untuk dijual kembali ke ‘Israel’.
Kabar ini disambut baik oleh Dewan Nasional Muslim Kanada (NCCM).
“Menteri Joly menyampaikan pesan yang jelas dengan menyatakan bahwa kebijakan Kanada tentang larangan senjata ke Israel tetap berlaku,” NCCM memposting di X.
”Dia menyarankan dengan tegas bahwa pemerintah Kanada tidak mendukung celah apa pun yang digunakan sehubungan dengan penjualan peledak yang diusulkan baru-baru ini oleh General Dynamics,” lanjut organisasi advokasi Muslim terbesar di Kanada itu.
Penjualan senjata Kanada dari negara perantara untuk dijual di ‘Israel’ telah menjadi perdebatan.
Selain karena tidak ingin memasok ‘Israel’, Kanada menyatakan bahwa jenis transaksi bisnis seperti yang dilakukan oleh General Dynamics secara tegas dilarang.
“Mengenai pertanyaan mengenai General Dynamics, kebijakan kami sudah jelas,” kata Joly. “Kami tidak akan menerima segala bentuk senjata, atau bagian dari senjata, yang dikirim ke Gaza. Titik. Bagaimana senjata itu dikirim dan ke mana senjata itu dikirim tidak relevan. Oleh karena itu, posisi saya jelas, posisi pemerintah jelas, dan kami berhubungan dengan General Dynamics.”
Keputusan Kanada ini jelas membuat jengkel lobi-lobi Israel.
Pusat Urusan ‘Israel’ dan Yahudi mengatakan bahwa kata-kata Joly menggambarkan “perubahan yang mengganggu” dalam kebijakan pemerintah Kanada, melansir surat kabar Globe and Mail.*
Leave a comment
Leave a comment