Kebanyakan Warga Taiwan Siap Berjuang Menghadapi Serangan China

InfoMalangRaya.com– Sebagian besar warga Taiwan bersedia mempertahankan pulau itu apabila terjadi serangan oleh China, tetapi mayoritas meyakini Beijing tidak mungkin menginvasi dalam lima tahun ke depan, menurut hasil jajak pendapat yang dirilis hari Rabu (9/10/2024).
China mengklaim Taiwan sebagai bagian wilayahnya dan beberapa tahun terakhir meningkatkan tekanan politik dan militer terhadap pulau yang memiliki pemerintahan sendiri itu.
Jajak pendapat yang dilakukan bulan lalu itu ditugaskan oleh Institute for National Defense and Security Research dan dirilis menjelang Hari Nasional Taiwan pada hari Kamis (10/9/2024), ketika Presiden Lai Ching-te akan menyampaikan pidato, lansir AFP.
Apabila terjadi serangan oleh China, 67,8 persen dari 1.214 responden mengatakan bahwa mereka “sangat bersedia atau agak bersedia” untuk berperang membela Taiwan, sementara 23,6 persen mengatakan mereka tidak akan melakukannya.
Hampir 64 persen responden menganggap “ambisi teritorial” China sebagai “ancaman serius.” Namun, 61 persen meyakini China tidak mungkin akan melancarkan serangan dalam lima tahun ke depan.
Lebih dari 52 persen responden percaya bahwa Amerika Serikat, sekutu utama dan penyedia senjata terbesar Taiwan, akan mengirim pasukan untuk membantu menghadapi invasi China.
Namun hanya sekitar 40 persen yang berpikir Washington akan mengerahkan angkatan lautnya “untuk mematahkan” blokade China terhadap Taiwan.
Wakil Presiden AS Kamala Harris, yang juga kandidat presiden dari Partai Demokrat, mengatakan dalam sebuah wawancara belum lama ini bahwa Washington “tidak boleh mencari konflik” dengan China dan menolak untuk mengatakan apakah Washington akan menggunakan kekuatan militer apabila Taiwan diserang.
Direktur dinas intelijen Amerika Serikat CIA William Burns mengatakan tahun lalu bahwa Presiden Cina Xi Jinping sudah memerintahkan militer untuk bersiap melakukan invasi sukses ke pulau itu pada tahun 2027.
Lee Wen-chung, kepala eksekutif wadah pemikir berbasis di Taipei yang meminta supaya dilakukan jajak pendapat itu, mengatakan bahwa pada tahun 2027 Xi Jinping kemungkinan akan kembali mencalonkan diri untuk masa jabatan periode keempat.
“Supaya berhasil memperoleh kekuasaan pemerintahan untuk keempat kalinya pada tahun 2027, dia mungkin akan mengambil langkah-langkah yang relatif keras,” kata Lee.*

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *