Kota Malang – Puluhan murid RA Darul Ulum mengunjungi ruang sidang utama DPRD Kota Malang pada Kamis (13/6). Kedatangan mereka merupakan bagian dari acara Purnawiyata tahun ajaran 2023-2024.
Acara ini dihadiri oleh Ketua DPRD Kota Malang, I Made Riandiana Kartika, didampingi oleh Ketua Yayasan PP Sabilillah Darul Qur’an Kota Malang, Husaini, S.Pd.I, serta seluruh dewan guru, komite sekolah, dan para wali murid. Dalam purnawiyata ini, perwakilan murid-murid menunjukkan bakat mereka dalam berbagai bidang seni.
Ketua DPRD Kota Malang, I Made Riandiana Kartika, menyatakan bahwa kegiatan ini adalah bagian dari program masyarakat yang difasilitasi oleh DPRD Kota Malang. Salah satunya adalah audiensi dengan sekolah Darul Ulum di bawah yayasan PP Sabilillah Darul Qur’an.
“Kami memfasilitasi, kebetulan hari ini dilakukan pelepasan anak sekolah dan ini kebanggaan bagi Dewan Kota Malang, bisa menjadi bagian dari pendidikan politik sejak dini bagi masyarakat Kota Malang,” kata Ketua DPRD Kota Malang.
Ia berharap bahwa dengan kegiatan ini, anak-anak sekolah dapat mengenal ruang paripurna dan gedung dewan, serta memahami fungsi dewan. Ini merupakan bentuk edukasi politik usia dini bagi masyarakat.
“Kegiatan ini juga bermanfaat bagi guru-guru, yayasan, maupun orang tua siswa. Saya yakin banyak wali murid yang tidak tahu gedung dewan. Dengan kegiatan ini mereka jadi tahu,” terangnya.
Ketua DPRD juga mengundang sekolah-sekolah lain di Kota Malang yang ingin menggunakan gedung dewan untuk kegiatan serupa, dengan syarat mengirimkan surat proposal kepada dewan Kota Malang.
“Silahkan, yang penting tidak bertepatan dengan agenda kami, pasti akan kami fasilitasi karena ini bagian dari serap aspirasi dewan membuka diri untuk kegiatan masyarakat,” tambahnya.
Senada dengan itu, Ketua Yayasan PP Sabilillah Darul Qur’an Kota Malang, Husaini, S.Pd.I, menyatakan bahwa kegiatan purnawiyata di gedung dewan menjadi motivasi bagi siswa dalam pendidikan politik usia dini, agar mereka memahami fungsi dan peran DPRD Kota Malang sejak dini dalam menyiapkan generasi emas 2045.
“Ini sebagai pembelajaran bahwa gedung ini bukan hanya untuk dimanfaatkan oleh anggota dewan saja, sesuai dengan apa yang disampaikan oleh Bapak ketua dewan tadi,” kata Husaini.
Husaini menambahkan bahwa ini adalah bentuk aspirasi dalam edukasi politik usia dini. Sebanyak 45 siswa RA Darul Ulum mengikuti wisuda ini, dengan rincian 20 siswa laki-laki dan 25 siswa perempuan.
“Ini baru pertama kali masuk ke ruang rapat paripurna untuk kegiatan seperti ini. Tahun-tahun sebelumnya, kami tidak pernah menempati gedung ini. Mungkin satu-satunya sekolah dalam kegiatan purnawiyata untuk tingkat madrasah dan RA se-kota Malang. Selama ini menurut kami, ruang anggota dewan ini menakutkan, ternyata setelah masuk ke dalamnya sangat menyenangkan,” pungkasnya.
Penulis: Rudi Harianto