InfoMalangRaya, Indonesia – Kepastian Kevin Diks bergabung dengan Borussia Moenchengladbach mulai musim depan jadi catatan bersejarah bagi sepak bola Indonesia. Dia jadi pemain Indonesia pertama yang menandatangani kontrak profesional dengan klub Liga Jerman.
Saat menjalani debut pada musim depan, Diks juga tentu saja akan mengguratkan sejarah lain. Bek kanan yang saat ini masih membela FC Kobenhavn di Liga Denmark itu akan tercatat sebagai pemain Indonesia pertama yang bermain di Bundesliga, kasta tertinggi kompetisi sepak bola Jerman.
Satu hal menarik, Kevin Diks juga sangat mungkin jadi satu-satunya pemain ASEAN yang berkiprah di Bundesliga 2025-26. Itu karena satu pemain lain, Gerrit Holtmann dari Filipina, menghadapi ketidakjelasan nasib di klubnya saat ini, VfL Bochum. Dia belum mendapat sinyal perpanjangan kontrak.
Berdasarkan kontrak terakhir yang ditandatangani 2 tahun lalu, Holtmann masih terikat dengan Bochum hingga akhir musim nanti. Namun, tak ada jaminan pemain berumur 29 tahun itu akan disodori kontrak baru. Pasalnya, sepanjang musim lalu, dia dipinjamkan ke Antalyaspor dan SV Darmstadt 98.
Tantangan Kevin Diks
Musim ini, Gerrit Holtmann kembali mempekuat VfL Bochum. Sepanjang musim, dia sudah turun dalam 11 laga di Bundesliga meskipun hanya 5 kali jadi starter dengan kontribusi 1 assist. Sejak spieltag ke-7, dia hanya 2 kali tak diturunkan pelatih Dieter Hecking, yakni saat kalah 0-5 dari Bayern Munich dan menang 2-0 atas 1.FC Heidenheim 1846.
Jikapun nanti kontraknya diperpanjang, Holtmann tetap saja mungkin tak menyertai Kevin Diks berkiprah di Bundesliga. Bukan apa-apa, Bochum saat ini masih berkutat di dasar klasemen. Mereka terpaut 8 poin dari posisi aman. Andai tak dapat bangkit pada sisa musim, mereka dipastikan turun divisi ke Bundesliga 2.
Kemungkinan jadi satu-satunya pemain ASEAN di Bundesliga 2025-26 adalah tantangan tambahan bagi Diks. Dia tentunya jadi tumpuan harapan para penggemar sepak bola di Asia Tenggara untuk tampil ciamik dan membawa Borussia Moenchengladbach berbicara banyak dalam perebutan gelar juara.
Tantangan Diks pun tidak ringan. Meskipun dipuji karena punya kemampuan bermain di beberapa posisi di lini belakang, dia harus bersaing dengan para bek yang sudah menghuni skuad Die Fohlen. Di bek kanan saja, dia harus menggeser Joe Scally dan Stefan Lainer. Adapun di bek tengah, ada Nico Elvedi dan Ko Itakura.
