Sebuah tren konten baru dengan judul “nonis berburu takjil” tengah viral di media sosial selama bulan Ramadhan tahun ini. Video-video dengan tagar tersebut telah menyebar luas di berbagai platform, terutama TikTok, sering kali diiringi oleh lagu “Rindu Muhammadku” dari Haddad Alwi.
Dalam salah satu video yang diunggah oleh akun oneifnisa di TikTok, terlihat kerumunan non-Muslim membeli takjil pada pukul 14.15. Fenomena ini memunculkan kecurigaan di kalangan umat Muslim terhadap tujuan di balik partisipasi aktif non-Muslim dalam tradisi borong takjil selama bulan suci Ramadan. Sementara umat Muslim baru bergerak mencari takjil pukul 17:00 ternyata sudah habis dan tinggal gorengan
@not_me : Mereka Berburu Takjil jam 2-3 disaat kita masih komaðŸ˜
Sementara Kolom komentar balasan lainnya tidak kalah kocaknya dari akun
@ikbal_haviz : Ati Ati Sekarang Banyak Penyamaran . .. Kami yang berpuasa cuma dapat kerepeknya ðŸ˜
Namun, dari pantauan Info Malang Raya, tidak ditemukan adanya narasi ujaran kebencian di kolom komentar. Sebaliknya, komentar-komentar yang saling balas justru memperkuat suasana hangat dan menjaga toleransi serta kerukunan antar umat beragama.
Setelah ditelusuri lebih lanjut, diketahui bahwa tujuan sebenarnya dari konten “Nonis Berburu Takjil” adalah untuk membantu Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) yang dimiliki oleh kaum Muslim. Hal ini mengungkapkan sisi positif dari fenomena viral ini, di mana solidaritas antarumat beragama menjadi lebih terlihat dalam mendukung ekonomi lokal.
Pilihan Redaksi : Info Malang Raya