Lego membuat batu bata dari debu meteorit dan dipajang di toko-toko tertentu

TEKNOLOGI86 Dilihat
Infomalangraya.com –

Ada banyak set Lego yang menampilkan astronot, tetapi sekarang ada balok Lego yang terbuat dari bahan-bahan yang ditemukan astronot di kehampaan. Pembuat batu bata Denmark (ESA) membuat potongan Lego dari debu meteorit asli. Cukup keren, bukan? Mereka dipajang hingga 20 September, termasuk cabang besar 5th Avenue di Manhattan.

Proyek ini bukan hanya untuk cekikikan, tapi cukup menyenangkan. Ini adalah bukti konsep yang menunjukkan bagaimana astronot dapat menggunakan debu bulan untuk membangun struktur bulan. Pertimbangkan besarnya energi dan uang yang dibutuhkan untuk mengangkut bahan bangunan dari Bumi ke Bulan. Sebaliknya, membangun segala sesuatu dari bahan bulan yang sudah ada akan menjadi terobosan baru.

Terdapat lapisan batuan dan endapan mineral di permukaan Bulan, yang disebut regolit bulan. Sudah lama diperkirakan bahwa semacam regolit akan diperlukan. Ini sudah tersedia dan ada beberapa metode prospektif untuk mengubahnya menjadi bahan bangunan. Bagaimanapun, manusia telah membuat bangunan dari tanah, tanah, dan pasir selama ribuan tahun.

Gambar yang menunjukkan pembuatan batu bata.Gambar yang menunjukkan pembuatan batu bata.

Lego

Namun, tidak terlalu banyak regolit bulan di Bumi yang bisa dijadikan bahan percobaan. Ilmuwan ESA membuat regolith mereka sendiri dengan menggiling meteorit yang sangat tua. Debu meteorit ini diubah menjadi campuran yang digunakan untuk mencetak potongan Lego secara 3D. Voila. Batu bata bulan. Mereka saling menempel seperti balok Lego biasa, meskipun hanya tersedia dalam satu warna (tentu saja abu-abu spasi.)

Sebuah kotak berisi batu bata Lego.Sebuah kotak berisi batu bata Lego.

Lego

“Tidak seorang pun pernah membangun struktur di Bulan, jadi sangat menyenangkan memiliki fleksibilitas untuk mencoba semua jenis desain dan teknik pembangunan dengan batu bata antariksa kami. Hal itu menyenangkan sekaligus bermanfaat dalam memahami secara ilmiah batasan teknik-teknik ini,” kata Kepala Bidang Sains ESA Aidan Cowley.

Umat ​​​​manusia sebenarnya sedang mencapai pangkalan bulan pertama kita yang sebenarnya. NASA telah bekerja sama dengan Badan Antariksa Italia dan Thales Alenia Space Corporation untuk membangun pos terdepan manusia permanen pertama di Bulan, meskipun hal itu baru akan terwujud setidaknya pada tahun 2030-an. Desain terbaru untuk habitat bulan berkisar dari sesuatu yang menyerupai rumah mobil hingga .

Artikel ini berisi tautan afiliasi; jika Anda mengeklik tautan tersebut dan melakukan pembelian, kami mungkin mendapat komisi.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *