By using this site, you agree to the Privacy Policy and Terms of Use.
Accept
Info Malang RayaInfo Malang RayaInfo Malang Raya
Font ResizerAa
  • LIPUTAN KHUSUS
  • MALANG RAYA
    • KOTA MALANG
    • KABUPATEN MALANG
    • KOTA BATU
  • JAWA TIMUR
  • NASIONAL
  • OLAHRAGA
  • RAGAM
    • TEKNOLOGI
    • UNDANG-UNDANG
    • WISATA BUDAYA
    • KOMUNITAS
  • OPINI
  • COVER HARIAN IMR
  • IMR TV
Font ResizerAa
Info Malang RayaInfo Malang Raya
  • LIPUTAN KHUSUS
  • MALANG RAYA
  • JAWA TIMUR
  • NASIONAL
  • OLAHRAGA
  • RAGAM
  • OPINI
  • COVER HARIAN IMR
  • IMR TV
Cari
  • LIPUTAN KHUSUS
  • MALANG RAYA
    • KOTA MALANG
    • KABUPATEN MALANG
    • KOTA BATU
  • JAWA TIMUR
  • NASIONAL
  • OLAHRAGA
  • RAGAM
    • TEKNOLOGI
    • UNDANG-UNDANG
    • WISATA BUDAYA
    • KOMUNITAS
  • OPINI
  • COVER HARIAN IMR
  • IMR TV
Have an existing account? Sign In
Follow US
  • DISCLAIMER
  • PEDOMAN MEDIA SIBER
  • REDAKSI
  • INDEKS BERITA
© Copyright 2016. InfoMalangRaya.com. All Rights Reserved.
Info Malang Raya > MALANG RAYA > Luka Tidak
MALANG RAYA

Luka Tidak

admin
admin
4 Min Read
SHARE

Oleh: Dahlan Iskan

MISALKAN: Gibran menolak jadi calon wakil presidennya Prabowo. Demi menjaga hubungan dengan PDI-Perjuangan dan pimpinannya.

Misalkan: Presiden Jokowi balik badan. Tidak jadi dukung Prabowo. Justru kembali dukung Ganjar Pranowo. Demi menjaga hubungan dengan PDI-Perjuangan, utamanya dengan ketua umumnya Megawati Sukarnoputri.

Pertanyaan saya: apakah dengan itu hubungan Pak Jokowi dan Ibu Mega bisa baik kembali?

Saya tidak sanggup menjawabnya.

Saya tidak bisa menduga seberapa dalam luka di hati Bu Mega. Yang Anda tahu: ketika merasa dikhianati SBY tahun 2003/2004, lukanyi begitu dalam. Sulit pulih. Sampai sekarang. Pun setelah SBY memberikan klarifikasi apa yang sebenarnya terjadi saat itu.

Jangan-jangan luka itu belum ada. Pak Jokowi masih tetap merasa sebagai kader partai dan Bu Mega merasa Pak Jokowi masih sebagai petugas partai yang baik. Kalau ini yang terjadi Alhamdulillah. Berarti belum ada luka.

Tentu Pak Jokowi sendiri yang bisa menduga sempat ada luka atau tidak. Kalau ada, seberapa kedalaman luka itu.

Pak Jokowi tentu juga bisa mengatakan: ”Saya pun sebenarnya juga terluka”’. Atau ”Bukan saya yang melukai. Tapi saya yang dilukai”. Seperti juga Pak SBY pernah meluruskan apa yang terjadi sampai dikesankan berkhianat.

Kita semua tidak tahu persis apa yang terjadi. Terluka dan tidak terluka adalah soal perasaan. Penyelam kelas laut dalam pun tidak bisa menyelami perasaan orang lain secara benar.

Seandainya luka itu ada dan sudah sulit disembuhkan maka untuk apa lagi Gibran tidak jadi bergabung sebagai cawapres Prabowo? Untuk apa lagi Pak Jokowi tidak terang-terangan memihak Prabowo?

Sebagai presiden yang sekarang tentu beliau bisa menganalisis dengan baik: siapa yang dianggap lebih bisa meneruskan pembangunan yang sudah ia lakukan. Pak Jokowi tahu Ganjar. Luar dalam. Juga tahu Prabowo. Luar dalam. Hanya Anies yang beliau kurang tahu luar dalam. Atau tidak mau tahu.

Tentu ini sulit-sulit gampang. Apalagi setelah PDI-Perjuangan mengumumkan calon wakil presiden pasangan Ganjar: Prof Dr Moh. Mahfud MD. Sambutan publik luar biasa. Inilah pasangan yang sama-sama ”miskin”. Setidaknya tidak punya dana melimpah. Inilah cawapres yang tidak perlu mengucapkan komitmen akan setor berapa triliun rupiah.

Kurang lebih sama dengan kondisi pasangan Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar. Sama-sama tidak berduit.

Pasangan GM –Ganjar-Mahfud– ini sangat kuat. Berarti Prabowo harus punya pasangan yang tidak kalah kuat. Yang tersedia kelihatannya tinggal dua nama: Gibran, putra sulung presiden, dan Erick Thohir, menteri BUMN.

Kalau Gibran tidak jadi maju, berarti Erick Thohir yang digandeng Prabowo. Publik juga tahu ini didukung penuh Pak Jokowi.

Pak Prabowo masih tidak mau grusa-grusu. Hari ini memang hari pendaftaran calon presiden dan wakilnya, tapi baru ditutup lima hari lagi. Masih ada waktu mengendapkan pikiran sampai hari terakhir.

Khofifah, gubernur Jatim, sudah meneguhkan tekad: pilih maju sebagai calon gubernur Jatim.  Untuk periode kedua. Hampir pasti terpilih. Daripada jadi cawapres tapi belum tentu terpilih. Maka Gibran atau Erick Thohir tampaknya belum akan diumumkan hari ini. Atau saya salah tebak.

“Orang NU” berharap Erick Thohir yang terpilih. Dengan demikian bisa terjadi “All NU Final”. Erick adalah Banser, pemuda Ansor besertifikat. Ia sukses menjadi ketua panitia satu abad NU yang gemuruh itu.

Kalau Erick yang dipilih Prabowo maka Jatim akan jadi medan Bharata Yudha yang luar biasa. Kapolda Jatim yang baru Irjen Pol Imam Sugianto harus kerja sangat keras. Pun Pangdam V Brawijaya Mayjen TNI Farid Makruf.

”All NU Final” di tingkat cawapres juga bisa merepotkan Khofifah Indar Parawansa. Ke siapa akan berpihak. (*)
The post Luka Tidak appeared first on infomalangraya.com.

You Might Also Like

Suguhkan Keindahan Alam dari Ketinggian, Rugi Jika ke Kota Batu Tak Mampir Paralayang Gunung Banyak

Universitas Brawijaya Malang, Ciptakan Zona Tertib Lalu Lintas di Kampus

Arema FC Manfaatkan Momen Duel Tandang Serasa Kandang

LAZISNU Kabupaten Malang Galang Donasi Kemanusiaan untuk Palestina Rp 2,3 Miliar

Tekan Stunting dan Inflasi, Pemkot Malang Bagikan 3.220 Paket Bantuan  

TAGGED: Luka, tidak
Share This Article
Facebook Twitter Whatsapp Whatsapp Telegram Email Copy Link Print
What do you think?
Love0
Sad0
Happy0
Sleepy0
Angry0
Dead0
Wink0
Leave a comment Leave a comment

Tinggalkan BalasanBatalkan balasan

Ad image
Ad image

Facebook

Comments Box SVG iconsUsed for the like, share, comment, and reaction icons
Play

Indonesia Vs Argentina ini kata Erick Thohir ... See MoreSee Less

6 months ago
View on Facebook
· Share
Share on Facebook Share on Twitter Share on Linked In Share by Email
View Comments
  • Likes: 0
  • Shares: 0
  • Comments: 0
Siapa yang hadir kira kira bossku

Siapa yang hadir kira kira bossku ... See MoreSee Less

6 months ago
View on Facebook
· Share
Share on Facebook Share on Twitter Share on Linked In Share by Email
View Comments
  • Likes: 6
  • Shares: 0
  • Comments: 0

Infomalangraya - KARANGPLOSO – Meski Hari Raya Idul Adha masih lima pekan lagi, para penjual ternak sudah memadati pasar hewan. Salah satunya terlihat di Pasar Hewan Karangploso yang berlokasi di Desa Girimoyo, Kecamatan Karangploso. Bahkan, peningkatan jumlah ternak yang diperdagangkan mencapai dua kali lipat. Peningkatan jumlah hewan ternak yang dibawa para blantik ini diungkapkan petugas retribusi Pasar Hewan Karangploso Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kabupaten Malang Bryan Aga Pradikta....

... See MoreSee Less

Link thumbnail

Sambut Idul Adha, Jumlah Dagangan Ternak di Pasar Hewan Naik Berlipat

infomalangraya.com

Infomalangraya – KARANGPLOSO – Meski Hari Raya Idul Adha masih lima pekan lagi, para penjual ternak sudah memadati pasar hewan. Salah satunya terlihat di Pasar Hewan Karangploso yang berlokas…
6 months ago
View on Facebook
· Share
Share on Facebook Share on Twitter Share on Linked In Share by Email
View Comments
  • Likes: 0
  • Shares: 0
  • Comments: 0
Selanjutnya

Berita Terkait

MALANG RAYA

Suguhkan Keindahan Alam dari Ketinggian, Rugi Jika ke Kota Batu Tak Mampir Paralayang Gunung Banyak

admin admin 4 Desember 2023
MALANG RAYA

Universitas Brawijaya Malang, Ciptakan Zona Tertib Lalu Lintas di Kampus

admin admin 4 Desember 2023
MALANG RAYA

Arema FC Manfaatkan Momen Duel Tandang Serasa Kandang

admin admin 3 Desember 2023
Info Malang RayaInfo Malang Raya
Follow US
© Copyright 2016. InfoMalangRaya.com. All Rights Reserved.
  • DISCLAIMER
  • PEDOMAN MEDIA SIBER
  • REDAKSI
  • INDEKS BERITA
Go to mobile version
Welcome Back!

Sign in to your account

Lost your password?