Jakarta – Menteri Pertahanan (Menhan) Sjafrie Sjamsoeddin mengungkapkan pentingnya peran TNI dalam membangun kewilayahan dan menjaga ketahanan pangan. Salah satu langkah yang dilakukan adalah melalui kunjungan ke Batalyon Infanteri Teritorial Pembangunan 828/Banua Warani Mattone (Yonif TP 828), yang berada di Kabupaten Tanah Bumbu, Kalimantan Selatan. Kunjungan ini dilakukan pada Rabu (25/11/2025), bersama rombongan Menhan.
Menurut Sjafrie, Yonif TP 828 tidak hanya bertugas dalam penguatan pertahanan dan keamanan wilayah, tetapi juga aktif dalam pembangunan teritorial. Ia menekankan bahwa kunjungan ini bertujuan untuk meninjau langsung peran strategis TNI dalam mendukung pembangunan dan ketahanan nasional di tingkat daerah.
Fokus pada Empat Pilar Utama
Yonif TP 828 memiliki semboyan ‘Banua Warani Mattone’, yang mencerminkan fokus pada empat pilar utama. Berikut adalah rincian dari empat pilar tersebut:
- Ketahanan pangan: Melalui program budidaya Taman Padi Mekongga, yang bertujuan untuk meningkatkan produksi pangan di wilayah setempat.
- Pemeliharaan lingkungan: Upaya menjaga ekosistem dan lingkungan sekitar batalyon agar tetap sehat dan berkelanjutan.
- Pembinaan fisik dan kesehatan prajurit: Memastikan kondisi fisik dan kesehatan anggota TNI tetap optimal guna mendukung tugas mereka.
- Penguatan keamanan masyarakat: Memperkuat kerja sama dengan masyarakat setempat untuk menjaga keamanan dan stabilitas wilayah.
Peran Pemerintah Daerah
Dalam laporan resmi dari Setjen Kemhan, disebutkan bahwa dukungan dari Pemerintah Daerah setempat menjadi faktor penting dalam percepatan pembangunan markas komando dan fasilitas pendukung batalyon ini. Dengan adanya kolaborasi antara TNI dan pemerintah daerah, diharapkan dapat mempercepat proses pembangunan dan meningkatkan efektivitas operasional batalyon.
Keterlibatan Aktif dalam Pembangunan
Selain itu, Yonif TP 828 juga terlibat secara aktif dalam berbagai proyek pembangunan di wilayah Tanah Bumbu. Proyek-proyek ini tidak hanya berdampak positif pada keamanan wilayah, tetapi juga membantu meningkatkan kesejahteraan masyarakat setempat.
Beberapa inisiatif yang dilakukan oleh batalyon ini termasuk pelatihan keterampilan bagi warga, pengadaan infrastruktur dasar seperti jalan dan saluran air, serta pemberdayaan ekonomi masyarakat melalui program usaha produktif.
Pentingnya Keberlanjutan
Dalam rangka menjaga keberlanjutan, Yonif TP 828 juga mengedepankan prinsip pembangunan yang ramah lingkungan. Hal ini mencakup penggunaan sumber daya alam secara bijak, serta penerapan teknologi yang ramah lingkungan dalam berbagai aktivitas operasional.
Kesimpulan
Kunjungan Menteri Pertahanan Sjafrie Sjamsoeddin ke Yonif TP 828 merupakan bentuk apresiasi terhadap peran TNI dalam pembangunan kewilayahan dan ketahanan nasional. Dengan fokus pada empat pilar utama, serta dukungan dari pemerintah daerah, diharapkan batalyon ini dapat terus memberikan kontribusi nyata dalam membangun wilayah yang lebih aman dan sejahtera.







