InfoMalangRaya.com– Menteri Kebudayaan Italia Gennaro Sangiuliano mengundurkan diri menyusul kontroversi pengangkatan bekas selingkuhannya sebagai penasihat utama kementeriannya.
Sangiuliano, 62, menjadi bulan-bulanan media ketika Maria Rosaria Boccia – bekas kekasihnya – menulis di profil LinkedIn bahwa dia telah ditunjuk sebagai penasihatnya untuk “acara-acara besar”.
Awalnya dia membantah klaim tersebut, tetapi dalam wawancara dengan stasiun TV pemerintah pada hari Rabu (4/9/2024), Sangiuliano sambil menangis bercucuran air mata mengakui perselingkuhannya dengan Boccia dan mempekerjakannya sebagai konsultan yang tidak dibayar.
Hari Jumat (6/9/2024), Sangiuliano akhirnya menyerahkan surat pengunduran diri kepada Perdana Menteri Georgia Meloni, tetapi bersikukuh membantah bahwa dia telah melanggar aturan, lansir BBC.
Dalam wawancara hari Rabu itu Sangiuliano juga meminta maaf kepada istrinya dan mengklaim bahwa ia mengakhiri perselingkuhannya dengan Boccia selama musim panas. Dia mengatakan pertama kali bertemu dengan Boccia di Naples pada bulan Mei, sebelum persahabatan mereka berkembang menjadi apa yang disebutnya sebagai sebuah “hubungan sentimental”.
Sepanjang perselingkuhan tersebut, Boccia merekam interaksinya dengan Sangiuliano menggunakan ponsel dan sepasang RayBan Stories – kacamata hitam yang dirancang oleh Meta yang dilengkapi dengan kamera dan mikrofon. Banyak foto tersebut yang kemudian diunggah di Instagram, dan Boccia menegaskan bahwa “tidak ada yang ilegal” dengan rekaman-rekaman rahasianya itu.
Di dalam foto-foto yang diunggah di akunnya, Boccia mendokumentasikan banyak perjalanan bersama Sangiuliano dalam kunjungan-kunjungan resminya, sehingga memunculkan pertanyaan apakah uang negara dihabiskan untuk perjalanan atau akomodasi wanita itu.
Sangiuliano membantah bahwa ada uang rakyat yang dipakai untuk keperluan Boccia. Dalam wawancara itu dia menegaskan “tidak satu euro” pun dipakai untuk membiayai perjalanan wanita itu. Sangiuliano menyodorkan dokumen untuk mendukung klaimnya bahwa dirinya yang membayar pengeluaran wanita itu.
Kritik juga mengkhawatirkan bahwa Boccia mendapatkan akses ke informasi rahasia, setelah sejumlah foto menampakkan wanita itu menemani Sangiuliano dalam perjalanan dinas ke Pompeii – lokasi yang akan dipakai sebagai tempat pertemuan para menteri kebudayaan negara-negara G7. Sejumlah foto lain menunjukkan dia memiliki akses ke dokumen dan kantor-kantor dan di lingkungan Kementerian Kebudayaan.
Sejak hubungannya asmaranya berakhir, wanita berusia 41 tahun itu melancarkan tuduhan bertubi-tubi terhadap Sangiuliano, sehingga wanita itu dijuluki oleh pers Italia sebagai “the machine gunner”.*
Leave a comment
Leave a comment