Munculnya Covid-19 Direaksi Lambat oleh Masyarakat

MALANG RAYA122 Dilihat

Pemerintah Kota Malang terus melakukan kewaspadaan dini soal Covid-19. Apalagi setelah turunnya surat edaran dari Dirjen Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kementerian Kesehatan, untuk mewaspadai peningkatan kasus Covid-19, khususnya bagi perjalanan luar negeri.

Kepala Dinas Kesehatan Kota Malang, dr. Husnul Muarif, ketika menjadi narasumber talkshow di program Idjen Talk menegaskan, merespon surat edaran tersebut, beberapa upaya seperti melakukan edukasi masyarakat terus dilakukan.

“Terutama sekali mengingatkan kembali, betapa pentingnya perilaku hidup sehat setiap hari. Selain itu, di rumah sakit juga dipastikan untuk alat-alat kesehatan juga lengkap,” katanya di acaranya yang disiarkan langsung Radio City Guide 911 FM, Selasa (12/12/2023).

Sejauh ini, tambah dr. Husnul, di tengah naiknya kembali angka Covid-19, di Kota Malang masih belum ditemukan kasus Covid-19. Namun pantauan perkembangan di daerah, juga tetap dilakukan.

Sedangkan untuk kelompok yang rentan, dr. Husnul memastikan mereka sudah mendapatkan

Vaksin, baik primer maupun booster. Apalagi sampai saat ini, stok vaksin Inavac di gudang farmasi, masih tersedia 2.000 dosis.

“Di Kota Malang memang tidak ada laporan soal Covid-19. Baik dari Puskesmas maupun faskes lain. Tapi, masyarakat diharapkan tetap menjaga perilaku hidup sehat, meskipun status pandemi sudah dicabut,” bebernya.

Namun meski sudah dicabut, dr. Husnul menyebut jika Kota Malang tetap menyiapkan tempat aktif vaksin. Yakni di Kemenkes Polkesma yang ada di Jalan Idjen.

Apalagi dengan adanya surat edaran dari Dirjen Pengendalian Penyakit Menular, pihaknya bakal menyiapkan fasilitas vaksin di 16 Puskesmas yang ada. Agar masyarakat bisa mengakses fasilitas vaksin yang terdekat.

Sementara itu, Medical Sosiologi, Rinikso Kartono menyampaikan,  di tengah angka Covid-19 yang sudah mulai naik lagi, Pemerintah Indonesia termasuk Kota Malang, memang sudah mulai antisipasi. Dengan segala upaya yang mulai dilakukan. Sayangnya masyarakat kurang cepat dalam membaca situasi.

“Melihat kebiasaan masyarakat merespon soal kondisi Covid-19, terkesan terlambat. Jadi harus menunggu ada kasusnya dulu, baru ada reaksi,” ujarnya.

Belum lagi masih ada beberapa masyarakat yang berkeyakinan, ketika sudah mendapatkan vaksin, tidak mempermasalahkan kondisi saat ini. Padahal soal perilaku hidup sehat, harusnya melekat di tengah kebiasaan masyarakat. (Wulan Indriyani – Ra Indrata)
The post Munculnya Covid-19 Direaksi Lambat oleh Masyarakat appeared first on infomalangraya.com.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *