InfoMalangRaya.com– Sebuah pabrik milik perusahaan farmasi raksasa Sanofi di barat daya Prancis ketahuan membuang polutan neurotoksin dalam jumlah besar ke udara berupa bromopropane pada pertengahan bulan November.
Menurut laporan koran Prancis Le Monde belum lama ini, pabrik Sanofi di Mourenx melepaskan bromopropane ke atmosfer 75 kali lebih banyak dibandingkan jumlah yang diperbolehkan untuk kurun satu jam pada 15 November 2023.
Pada 6 Desember, perwakilan dari perusahaan tersebut di Mourenx memberitahukan komite pemantau kawasan sungai wilayah Lacq – yang terdiri dari pihak pengelola pabrik di wilayah setempat, berbagai asosiasi, pejabat pemerintah dan anggota dewan terpilih setempat – perihal pembuangan polutan beracun itu.
Menurut Patrick Mauboulès, presiden asosiasi perlindungan lingkungan setempat Sepanso 64, yang menghadiri pertemuan, sebanyak “156 mg/m3 bromopropane, dan bukannya 2 mg/m3”, dilepaskan ke udara selama kurun lebih dari 60 menit oleh pabrik Sanofi pada waktu itu.
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menggolongkan bromopropane sebagai zat kemungkinan karsinogen, mutagen dan reprotoxin. Bromopropane dipakai sebagai salah satu komponen pembuatan Depakine, obat anti-epileptik yang diprotes beberapa asosiasi disebabkan efek negatifnya bagi wanita hamil.
Pada tahun 2018, pabrik Sanofi ditutup setelah asosiasi France Nature Environnement mengungkapkan pembuangan limbah beracun tidak biasa berupa sodium valproate. Dan perusahaan farmasi itu juga menjadi subyek penyelidikan masalah kesehatan publik oleh pengadilan sejak Agustus 2022.
Pihak Sanofi berdalih dengan mengatakan kejadian itu hanya sekali dan sangat singkat serta disebabkan oleh hujan deras selama beberapa hari di daerah itu, sehingga sistem pengolahan limbahnya terganggu.
Sanofi juga berdalih segera menghentikan proses produksi dan memberitahukan pihak berwenang terkait.
Setelah karbon – yang digunakan untuk mengolah pembuangan limbah ke udara – diganti, emisi bromopropane kembali ke level normal, kata Sanofi seraya menegaskan bahwa hal seperti itu terjadi hanya 1 kali sejak 2018.
Usai dilakukan perbaikan oleh Sanofi, aparat daerah setempat melaporkan bahwa hasil inspeksi dan analisis oleh laboratorium eksternal menunjukkan buangan bromopropane kembali mengikuti aturan.
Akan tetapi, perwakilan dari serikat pekerja CGT Jean-Louis Peyren menyoroti perihal keamanan struktur pabrik, meskipun Sanofi pernah “ditangkap polisi” lima tahun lalu karena masalah itu.
Pada 15 November, seorang ibu dari dua anak penderita neuro-behavioural disorders, yang bekerja di seberang pabrik Sanofi di Mourenx saat hamil, mengajukan gugatan “cedera yang tidak disengaja” di pengadilan Paris. Wanita itu menuding polusi limbah pabrik Sanofi menyebabkan anak yang dilahirkannya mengalami kelainan syaraf, lapor RFI Selasa (12/12/2023).*
Pabrik Farmasi Prancis Sanofi Ketahuan Melepaskan Neurotoksin Bromopropane
