InfoMalangRaya –
IMR, Jakarta: Pemilu Presiden Rusia berlangsung selama 3 hari, 15-17 Maret 2024. Presiden petahana Vladimir Putin dipastikan bakal dengan mudah mengamankan lagi masa jabatan kelima sebagai kepala negara. Pengamat Hubungan Internasional Universitas Indonesia, Suzie Sudarman, mengatakan masyarakat Rusia sudah sangat terbiasa dengan propaganda sejak zaman dulu. Ia menyangsikan tiga rival Putin yaitu Leonid Slutsky dari Partai Demokrat Liberal (LDPR), Nikolai Kharitonov dari Partai Komunis, dan Vladislav Davankov dari partai Rakyat Baru, dapat mengungguli eks Perdana Menteri Rusia itu.”Tidak mungkin rivalnya terpilih, karena ini masalah propaganda yang sudah mendarah daging. Jadi mereka tidak menolak. Kalau bangsa Indonesia yang baru mengalami 25 tahun reformasi itu sudah bisa menolak, tapi bangsa Rusia lain ceritanya, karena mereka korban propaganda sejak zaman Stalin,” kata Suzie saat wawancara bersama Pro3, Sabtu (16/3/2024). Menurut Pengamat Hubungan Internasional HI, propaganda oleh Putin kepada rakyatnya yakni NATO sedang berusaha membuat Rusia sebagai wilayah kosong dan bergantung pada mereka. Kebohongan ini yang diterima masyarakat Rusia tanpa bertanya karena mereka telah dibuat sebagai massa yang kurang berpikir kritis. “Pernyataakan Rusia akan dihabisi NATO dan kawan-kawan adalah kebohongan yang bisa mereka terima sehingga menjadi alasan Putin melanjutkan peperangan bahkan sampai ke Eropa,” kata Suzie. Lebih lanjut Suzie menyebutkan bahwa apabila Putin berhasil menaklukan rakyatnya dan berhasil ekspansi ke Eropa, maka dunia akan mengalami krisis yang luar biasa. Hal ini pun akan berpengaruh besar ke Indonesia karena masalah pangan dan energi akan menyebabkan kericuhan dalam negeri. Lebih lanjut Pengamat Hubungan Internasional UI mengatakan ekspansi Rusia ke Eropa kemungkinan akan terjadi apabila Presiden Amerika Serikat terpilih meninggalkan Ukraina. Seketika bantuan Amerika Serikat untuk Ukraina berhenti, lalu Rusia akan langsung menjurus penyerbuan ke Eropa.