Pemkot Malang Bergerak Cegah Lonjakan Harga Bahan Pokok

KOTA MALANG5543 Dilihat

Kota Malang – Pemerintah Kota (Pemkot) dan Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Kota Malang telah melakukan inspeksi terhadap ketersediaan dan harga bahan pokok dalam menyambut Bulan Suci Ramadan dan Hari Raya Idul Fitri 1445 Hijriah. Langkah ini diambil untuk memastikan ketersediaan dan stabilitas harga kebutuhan pokok selama periode penting ini.

Pj (Penjabat) Wali Kota Malang, Wahyu Hidayat, menjelaskan bahwa langkah ini adalah upaya untuk menjaga agar pasokan dan harga-harga kebutuhan pokok tetap stabil di pasaran, memungkinkan masyarakat untuk merayakan Idul Fitri dengan nyaman.

Selama peninjauan, Pj Wali Kota Malang bersama rombongan mengunjungi Pasar Besar Malang (PBM) untuk meninjau Warung Tekan Inflasi (WTI) dan memastikan ketersediaan bahan pokok, terutama beras, di pasar tersebut terjaga dengan baik.

“Wahyu mengungkapkan bahwa beras SPHP sudah tersedia di WTI dan stok serta harganya telah diintervensi agar terjangkau bagi masyarakat,” ungkapnya.

Namun, Wahyu juga mencatat bahwa selama kunjungannya ke Pasar Dinoyo, beberapa kebutuhan pokok mengalami kenaikan harga yang signifikan, seperti daging ayam potong dan telur ayam.

Untuk mengendalikan lonjakan harga, Wahyu menyatakan bahwa pemerintah akan mencari stok telur dari wilayah lain melalui kerjasama antar daerah (KAD) dan mendistribusikannya melalui WTI. Selain itu, Gerakan Pangan Murah (GPM) di Kelurahan Tlogomas juga melibatkan Pemkot Malang untuk memastikan harga kebutuhan pokok lebih terjangkau.

Terkait dengan kebutuhan BBM, Pemkot Malang juga memperhatikan persediaan bahan bakar dengan melakukan kunjungan ke Depo Pertamina.

Di sisi lain, pedagang daging ayam di Pasar Dinoyo, Tutik, menyatakan bahwa kenaikan harga juga berdampak pada minat beli masyarakat dan mengakibatkan penurunan omset.

“Pembelinya berkurang. Biasanya pas harga normal bisa menjual 50 kilogram, sekarang hanya 30 kilogram per hari. Kalau ayam murah, banyak yang beli. Tahun kemarin, menjelang Lebaran memang mahal, tapi pas puasa tidak naik seperti sekarang,” ungkap Tutik.

Penulis : Soni
Editor : Rudi Harianto

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *