InfoMalangRaya.com—Penjajah ‘Israel’ secara mengejutkan telah melakukan sebuah ‘pencapaian besar’ yang diklaim sebuah ‘terowongan Hamas’ yang menjadi dalih melakukan pembantaian besar-besaran terhadap rumah sakit, sekolah atau kamp pengungi yang padat di Jalur Gaza.
Pada hari Ahad, 5 November, juru bicara Zionis Daniel Hajari, merilis sebuah video, yang diklaom jaringan ‘terowongan’ milik Hamas, yang membentang di bawah Rumah Sakit Rehabilitasi dan Prostetik Hamad. Mengklaim ‘Hamas telah mengubah halaman rumah sakit menjadi zona militer’ katanya.
📍On Sunday, November 5, Israeli spokesperson Daniel Hajari released a video purporting to show Hamas’s tunnel network extending beneath the Hamad Hospital for Rehabilitation and Prosthetics. He went further to claim that Hamas had transformed the hospital grounds into a… pic.twitter.com/YI4NPwzO3m— Eekad – إيكاد (@EekadFacts) November 7, 2023
Juru bicara militer penjajah juga menyoroti upaya mereka untuk menyelidiki bukaan misterius yang ditemukan di halaman rumah sakit, sehingga menimbulkan banyak pertanyaan publik, apakah bukaan tersebut memang merupakan titik akses menuju jaringan terowongan yang digunakan Hamas?
Klaim penjajah membuat beberapa pihak melakukan investigasi. Di antarnya TV Aljazeera dan Eekad Arab Region’s First Open-Source Intelligence Platform melalui akun X, saat memeriksa foto-foto lama rumah sakit tersebut, menemukan dua “bukaan” yang tidak tersembunyi, dan terlihat jelas di halaman rumah sakit, bahkan terlihat di citra satelit.
Eekad atau Ikad, platform investigasi “Open Source Intelligence” yang pertama di dunia Arab melakukan penulusuran untuk menjawab klaim Zionis, juga kampanye Jurubicara militer penjajah khusus kawasan Timur Tengah atau Negara Arab, Letkol Avichay Adraee.
Mengungkap tuduhan ini, Eekad mengambil citra satelit dan cetak biru rumah sakit guna memisahkan antara fakta dari fiksi karangan ‘Israel’. Tidak hanya itu, lembaga ini juga memeriksa dokumen-dokumen pembangunan rumah sakit sejak awal didirikan.
“Saat memeriksa foto-foto lama rumah sakit tersebut, kami menemukan dua bukaan yang jauh dari tersembunyi; mereka (terowongan yang dima, redksud) terlihat jelas di halaman rumah sakit, bahkan terlihat di citra satelit,” tulisnya di platform X, yang dulu bernama twitter.
“Penyelidikan kami terhadap rencana arsitektur rumah sakit mengungkapkan bahwa bukaan tersebut merupakan bagian dari desain aslinya,” tambahnya.
📍We later discovered a video by Saqqa and Khoudary Contracting Company that provided a visual record of the hospital’s construction process. pic.twitter.com/R7FeMpqN7T— Eekad – إيكاد (@EekadFacts) November 7, 2023
Eekad bahkan mendapatkan video dari Saqqa dan Khoudary Contracting Company, yang memberikan rekaman visual asli saat proses pembangunan rumah sakit yang dituduh Rezim Zionis tersebut.
“Penyelidikan kami terhadap lokasi tersebut mengungkapkan bahwa dua bukaan –yang salah satunya diklaim ‘Israel’ sebagai bagian dari terowongan Hamas— sebenarnya diintegrasikan ke dalam infrastruktur rumah sakit dan ditutup dengan beton, sehingga sangat mirip dengan tangki pembuangan bawah tanah (got).”
“Penemuan ini meragukan klaim bahwa ini adalah terowongan Hamas, karena kelompok tersebut biasanya menyembunyikan pintu masuk ke lorong bawah tanah mereka,” tambahnya.
Pihak penjajah #Israel mengklaim temukan terowongan #hamas di beberapa bangunan dan rumah sakit #Gaza, sampai mengadakan konferensi pers menyebut “pencapaian besar” mereka yg kata warga itu hanya sumur resapan selokan alias got🤣 pic.twitter.com/fhGwqdY9ix— InfoMalangRaya.com (@hidcom) November 8, 2023
Menurut penyelidikan Eekad dari berbagai sumber berita mengungkapkan setelah penjajah memborbardir rumah sakit secara besar-besaran yang menyebabkan saluran itu menjadi tertutup. Karena itu, klaim ‘terowongan bawah tanah milik Hamas’ yang digembar-gemborkan ‘Israel’ itu hanyalah berita hoaks semata.
Penelusuran juga dilakukan oleh TV Al Jazeera, yang sejak serangan ke Gaza menjadi saluran paling eklusive dan kurang disukai pihak ‘Israel’.
Hasil temuan saluran TV berbasis di Qatar ini menunjukkan hasil yang tidak jauh berbeda. Al Jazeera menambahkan, klaim penjajah adanya ‘terowongan Hamas’ hanyalah dalih pihak penjajah untuk membenarkan melakukan bombardir terhadap rumah sakit dan pusat-pusat pengobatan, dimana saat ini sebanyak 16 rumah sakit, 32 poliklinik serta 116 infrastrukur kesehatan sudah tidak berfungsi.*