InfoMalangRaya.com– Haiti terus dirundung kekacauan dengan merebaknya geng bersenjata dan penjarahan. Sejumlah kantor pemerintahan dan organisasi bantuan hari Sabtu (16/3/2024) melaporkan bahwa fasilitas dan pasokan bantuan dijarah. Unicef dan Konsulat Guatemala tidak luput dari penjarahan.
Dilansir Associated Press, hari Sabtu Unicef mengatakan salah satu peti kemasnya yang berisi barang-barang esensial untuk keperluan persalinan, bayi baru lahir dan anak-anak, termasuk perangkat resuscitator, dijarah di pelabuhan utama ibu kota Port-au-Prince yang disatroni gerombolan geng bersenjata pekan lalu.
“Penjarahan atas barang persediaan yang sangat penting untuk menyelamatkan nyawa anak-anak ini harus segera dihentikan dan akses kemanusiaan harus tetap aman,” kata Bruno Maes, perwakilan Unicef di Haiti, dalam sebuah pernyataan.
Unicef mengatakan penjarahan justru terjadi di masa kritis ketika anak-anak sangat membutuhkannya.
Pada hari yang sama, Kementerian Luar Negeri Guatemala mengatakan bahwa kantor konsulat kehormatan negaranya di Haiti diserbu orang banyak. Namun, pihak Guatemala tidak memaparkan kerusakan yang dialaminya atau apa saja barang yang dicuri, serta tidak menuduh siapa pelakunya.
Dakwah Media BCA – Green
Yuk bantu dakwah media BCA 1280720000 a.n. Yayasan Baitul Maal InfoMalangRaya (BMH). Kunjungi https://dakwah.media/
Kementerian itu mengatakan bahwa hanya kertas kerja dan dokumentasi kurun lima tahun terakhir yang sebelumnya sudah dipindahkan ke Kedutaan Guatemala untuk Haiti yang terletak di negara tetangga Republik Dominika.*