Infomalangraya.com –
Share
Tweet
Share
Share
Email
Salah satu hal yang sering dianggap sepele, tapi sebenarnya bisa berdampak besar, adalah tekanan darah rendah atau hipotensi. Kamu mungkin pernah merasa pusing tiba-tiba, lemas, atau bahkan hampir pingsan. Kondisi ini terjadi ketika tekanan darah turun di bawah batas normal. Jadi, penting untuk mengetahui penyebab darah rendah.
Meskipun bagi sebagian orang tidak menimbulkan gejala serius, hipotensi tetap perlu diwaspadai. Ada banyak faktor yang bisa menyebabkan tekanan darah rendah, dan beberapa di antaranya sering kali tidak disadari.
10 Penyebab Darah Rendah pada Anak Muda
Apa itu Tekanan Darah Rendah?
Tekanan darah rendah, atau hipotensi, terjadi ketika tekanan darah seseorang berada di bawah normal. Biasanya, tekanan darah dikatakan rendah jika angkanya di bawah 90/60 mmHg. Walaupun tidak selalu berbahaya, kondisi ini bisa menyebabkan gejala yang mengganggu, seperti pusing, lemas, bahkan kehilangan kesadaran.
Banyak faktor yang bisa menyebabkan tekanan darah rendah. Bisa karena gaya hidup, kondisi medis, atau efek samping obat tertentu. Kadang-kadang, hipotensi bisa terjadi sementara dan tidak berbahaya, tetapi kalau sering kambuh, sebaiknya segera periksa ke dokter.
Penyebab Darah Rendah pada Anak Muda, Jangan Anggap Remeh!
Nah, agar tubuh Kamu tetap fit dan jauh dari penyakit ini, Kamu harus tahu apa saja penyebab tekanan darah rendah, agar bisa lebih waspada dan mengambil langkah pencegahan yang tepat. Yuk, kenali berbagai penyebab darah rendah yang sebaiknya dihindari!
1. Kurang Minum Air
Dehidrasi bisa menjadi salah satu penyebab utama tekanan darah rendah. Saat tubuh dehidrasi, volume darah berkurang dan tekanan darah bisa turun. Kondisi ini bisa membuat Kamu merasa lemas, pusing, dan kurang fokus. Dehidrasi juga bisa dipicu oleh cuaca panas atau aktivitas berat tanpa cukup asupan cairan.
Solusi terbaik tentu saja memastikan tubuh tetap terhidrasi dengan baik. Pastikan minum air yang cukup sepanjang hari, terutama kalau banyak beraktivitas atau berada di tempat yang panas. Dengan begitu, bisa membantu tubuh tetap terhidrasi, dan menjaga tekanan darah stabil.
2. Kurangnya Asupan Nutrisi yang Cukup
Makanan yang Kamu konsumsi memiliki peran besar dalam menjaga tekanan darah di tubuh tetap stabil. Jika tubuh kurang asupan zat besi, vitamin C, atau vitamin B, produksi sel darah merah bisa terganggu. Sehingga bisa menyebabkan aliran darah menjadi lebih lambat dan tekanan darah menurun.
Apalagi pola makan yang tidak seimbang juga bisa membuat tubuh sulit mendapatkan energi yang cukup. Kalau Kamu sering melewatkan makan atau diet ekstrem tanpa konsultasi, tubuh bisa kekurangan nutrisi penting. Darah rendah pun bisa jadi salah satu efek samping yang tidak disadari.
Gaya hidup sehat sangat menentukan kondisi tubuh Kamu. Menghindari makanan instan yang kurang nutrisi bisa membantu menjaga tekanan darah tetap normal.
3. Kualitas Tidur yang Buruk
Waktu istirahat yang kurang bisa berdampak pada banyak aspek kesehatan, termasuk tekanan darah. Saat tubuh tidak mendapatkan tidur yang cukup, sistem saraf bisa terganggu, dan ini bisa mempengaruhi regulasi tekanan darah. Akibatnya, Kamu bisa merasa lemas dan mudah pusing saat beraktivitas.
Tidur berkualitas selama tujuh hingga delapan jam sehari itu sangat penting. Cobalah membuat jadwal tidur yang teratur dan hindari begadang yang tidak perlu. Cahaya dari gadget sebelum tidur juga bisa mengganggu produksi hormon melatonin, jadi lebih baik hindari layar sebelum tidur.
Rutinitas tidur yang sehat bukan hanya soal durasi, tapi juga kualitasnya. Lingkungan tidur yang nyaman, dan tenang bisa membuat tubuh benar-benar beristirahat. Kamu bisa bangun dengan tubuh yang lebih segar dan bertenaga.
4. Stres Berlebihan
Stres bisa mempengaruhi tubuh dengan cara yang tidak terduga, salah satunya menurunkan tekanan darah. Saat Kamu mengalami stres berlebihan, hormon dalam tubuh bisa jadi tidak seimbang, menyebabkan pelebaran pembuluh darah. Penyebab tekanan darah ini sering terjadi pada orang yang terlalu banyak pikiran tanpa tahu cara mengelolanya.
Apakah Kamu pernah merasa stres sampai pusing sendiri? Jika iya, penting untuk mengelolanya dengan baik agar kesehatan tetap terjaga.Luangkan waktu sejenak untuk relaksasi, lakukan aktivitas yang Kamu sukai. Jika memungkinkan, olahraga ringan seperti jalan santai atau yoga juga bisa membantu mengurangi stres.
Hidup santai tetapi tetap produktif bisa jadi kunci untuk kesehatan yang lebih baik. Kamu bisa curhat ke teman terdekat atau keluarga untuk membantu agar beban pikiran tidak numpuk sendiri. Semakin jago mengatur stres, makin stabil juga tekanan darah, dan pastinya badan tetap sehat!
5. Berdiri Terlalu Lama
Berdiri dalam waktu lama tanpa bergerak bisa menyebabkan darah terkumpul di kaki, yang membuat aliran ke otak melambat. Sehingga bisa membuat Kamu merasa pusing, bahkan sampai kehilangan keseimbangan. Biasanya, orang yang bekerja dengan posisi berdiri dalam waktu lama lebih rentan mengalami kondisi ini.
Jika pekerjaan Kamu mengharuskan banyak berdiri, jangan lupa sesekali menggerakkan kaki atau berganti posisi. Duduk sejenak atau menggerakkan tubuh bisa membantu aliran darah supaya tetap lancar. Peregangan ringan juga bisa mencegah tekanan darah turun terlalu drastis.
Menghindari berdiri diam terlalu lama bisa jadi langkah sederhana untuk mencegah hipotensi. Pastikan Kamu tetap aktif dengan sesekali berjalan atau mengubah posisi tubuh agar aliran darah tetap stabil.
6. Kehamilan Bisa Membuat Tekanan Darah Turun
Saat hamil, tubuh mengalami banyak perubahan yang berpengaruh ke sistem peredaran darah. Volume darah meningkat, namun pembuluh darah melebar untuk menyesuaikan kebutuhan janin, yang membuat tekanan darah bisa turun lebih rendah dari biasanya, terutama di trimester pertama dan kedua.
Beberapa ibu hamil mungkin tidak terlalu merasakan efeknya, tapi ada juga yang sering merasa pusing, lemah, atau bahkan hampir pingsan. Kondisi ini bisa semakin parah kalau kurang asupan cairan atau berdiri terlalu lama.
Meski biasanya tekanan darah kembali normal di trimester ketiga, tetap perlu waspada jika keluhan terus berlanjut. Konsultasi ke dokter penting untuk memastikan kesehatan ibu dan janin.
7. Efek Samping Obat-Obatan
Beberapa jenis obat ternyata bisa memicu tekanan darah rendah tanpa disadari. Obat yang sering jadi penyebab adalah diuretik, obat jantung, dan antidepresan. Cara kerja obat-obatan ini bisa mengendurkan pembuluh darah atau mengurangi volume darah, yang akhirnya menurunkan tekanan darah secara signifikan.
Kalau Kamu sering merasa pusing setelah minum obat tertentu, bisa jadi itu efek sampingnya. Apalagi kalau dosisnya tinggi atau dikonsumsi dalam jangka panjang. Kamu harus selalu membaca petunjuk penggunaan dan konsultasi ke dokter sebelum mengonsumsi obat, terutama jika punya riwayat darah rendah.
Buat yang sedang dalam pengobatan, jangan ragu untuk menanyakan alternatif obat yang lebih aman. Jangan sampai efek samping obat malah membuat tubuh makin lemah dan mengganggu aktivitas harian.
8. Perubahan Cuaca Ekstrem
Tubuh manusia selalu beradaptasi setiap kali terjadi perubahan cuaca yang ekstrem, seperti saat musim dingin atau gelombang panas. Cuaca yang terlalu dingin bisa membuat pembuluh darah menyempit, sedangkan panas ekstrem bisa menyebabkan dehidrasi. Kedua kondisi ini bisa menurunkan tekanan darah.
Secara tidak sadar kalau tubuh mulai bereaksi terhadap perubahan suhu. Pusing, mual, dan rasa lelah yang muncul bisa jadi tanda kalau tekanan darah mulai turun. Jadi, penting banget untuk menjaga asupan cairan, memakai pakaian yang sesuai, dan menghindari paparan suhu ekstrem terlalu lama.
9. Pendarahan Hebat
Ketika tubuh kehilangan banyak darah dalam waktu singkat, tekanan darah bisa langsung turun drastis. Perdarahan hebat bisa terjadi akibat cedera, operasi, atau kondisi medis tertentu seperti pendarahan di saluran pencernaan. Jika dibiarkan, kondisi ini bisa berakibat fatal.
Saat darah yang hilang terlalu banyak, tubuh kesulitan mengalirkan oksigen ke organ-organ penting. Akibatnya, gejala seperti pusing, hingga kehilangan kesadaran bisa muncul. Ini tanda kalau tubuh sudah dalam keadaan darurat dan butuh penanganan segera untuk mencegah komplikasi serius.
Kalau Kamu mengalami perdarahan yang nggak berhenti atau merasa gejala semakin buruk, segera cari bantuan medis. Jangan menunda-nunda, karena kehilangan darah dalam jumlah besar bisa berisiko mengancam nyawa.
10. Penderita Diabetes
Penderita diabetes perlu lebih waspada terhadap tekanan darah rendah. Gula darah yang tidak terkontrol bisa merusak saraf yang mengatur tekanan darah, sehingga tubuh kesulitan menyesuaikan diri saat berdiri atau bergerak tiba-tiba. Sehingga penderita diabetes sering mengalami pusing atau merasa lemas secara mendadak.
Penggunaan obat diabetes tertentu juga bisa menurunkan tekanan darah, terutama jika kadar gula darah turun terlalu drastis. Itulah kenapa penting untuk selalu menjaga pola makan dan rutin cek tekanan darah agar tubuh tetap stabil dan tidak mudah terkena masalah hipotensi.
Jika memiliki riwayat penyakit diabetes, jangan anggap sepele gejala tekanan darah rendah. Konsultasi rutin dengan dokter untuk mencegah komplikasi dan memastikan kesehatan tubuh tetap optimal.
Dengan memahami penyebab darah rendah, Kamu bisa lebih waspada dan mengambil langkah pencegahan yang tepat. Jangan lupa untuk selalu menjaga pola hidup sehat, mengatur pola makan, dan rutin memeriksakan kesehatan agar tubuh tetap dalam kondisi prima.
Artikel Menarik Lainnya!
Jangan lupa untuk LIKE kita di Facebook, Follow Twitter dan Instagram TipsPintar.com. Ditambah lagi, biar gak ketinggalan video-video menarik dari kita, jangan lupa Subcribe YouTube Channel TipsPintar.com