Penyintas Pembantaian di Burkina Faso Bilang Pelakunya Tentara Junta

InfoMalangRaya.com– Wanita-wanita yang dibunuh sementara bayi-bayi berada di kain gendongan yang terikat di tubuh mereka, anak-anak tak bernyawa yang saling bertautan anggota tubuhnya, bayi berusia 2 bulan tertelungkup ke tanah sementara anak-anak anjing merangkak ke atas tubuh mungilnya. Pemandangan itu mengerikan, tetapi seorang petani muda berusia 32 tahun – yang tidak disebutkan idenya demi keselamatannya – merasa perlu mendokumentasikannya, sebagai bukti pembantaian di desanya di Burkina Faso tengah dilakukan oleh tentara junta militer yang sekarang menguasai pemerintahan.
Lebih dari selusin kerabatnya terbunuh pada 5 November 2023 ketika pasukan keamanan datang menyerang dengan truk pikap, senjata api, dan drone, katanya kepada The Associated Press. Dia mengatakan dirinya bersembunyi selama berjam-jam di rumah tetangga dan mengambil serangkaian foto sebelum melarikan diri keesokan paginya.
Puluhan orang lainnya terbunuh di hari yang sama di desa Zaongo, menurut pria itu dan dua penyintas lain serta laporan PBB yang mengutip data pemerintah, tulis AP Kamis (22/3/2024).
Gambar-gambar yang dikirimkan pria itu kepada AP berikut wawancara dengan tiga penyintas merupakan materi langka yang didapat dari sumber pertama tentang pembunuhan-pembunuhan yang terjadi di Burkina Faso, sementara tentara pemerintah berusaha menghentikan pemberontakan kelompok-kelompok Muslim dengan alasan pemberantasan terorisme.

Dakwah Media BCA – Green

Yuk bantu dakwah media BCA 1280720000 a.n. Yayasan Baitul Maal InfoMalangRaya (BMH). Kunjungi https://dakwah.media/

Kebanyakan pembantaian terhadap penduduk desa – termasuk pembunuhan terhadap anak-anak oleh tentara pemerintah di sebuah pangkalan militer tahun lalu, yang diungkap oleh jurnalis AP – tidak pernah diproses hukum dan kasusnya dibiarkan menguap begitu saja.*

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *