InfoMalangRaya –
IMR, Kuala Lumpur: Perusahaan-perusahaan Jepang memutuskan membatalkan rencana terlibat dalam proyek kereta api cepat menghubungkan Kuala Lumpur dan Singapura. Mereka memutuskan melepas rencana itu karena akan terlalu berisiko tanpa dukungan keuangan dari pemerintah Malaysia.Keputusan tersebut disampaikan sumber pemerintah dan perusahaan, termasuk East Japan Railway, pada Kamis (11/1/2024). Sebelumnya mereka berharap dapat memanfaatkan sistem kereta peluru shinkansen Jepang dalam proyek tersebut.Perkembangan terakhir tersebut memungkinkan perusahaan-perusahaan pesaing dari Tiongkok terlibat dalam pembangunan infrastruktur ini. Proyek ini diperkirakan menelan biaya 100 miliar ringgit (Rp326,8 triliun), seperti dikutip dari Kyodo News, Jumat (12/1/2024). Namun, Malaysia bermaksud mempromosikannya melalui pembiayaan swasta daripada melalui belanja pemerintah atau memberikan jaminan utang. Sejumlah perusahaan lokal dikabarkan berencana bekerja sama dengan perusahaan-perusahaan Tiongkok dan Eropa untuk mengajukan penawaran.Pemerintah Malaysia akan mempersempit kandidat dalam beberapa bulan. Malaysia juga akan memulai negosiasi penuh dengan pemerintah Singapura paling cepat akhir tahun ini.Sebelumnya, Malaysia dan Singapura mencapai kesepakatan dasar mengenai proyek tersebut pada tahun 2013. Mereka sepakat akan membangun jalur kereta api berkecepatan tinggi sepanjang 350 kilometer.Ini akan memangkas waktu perjalanan Kuala Lumpur dan Singapura menjadi hanya 90 menit. Sementara, dengan menggunakan mobil akan menempuh waktu lebih dari empat jam.
Leave a comment
Leave a comment