InfoMalangRaya, Indonesia – Sebuah prestasi individual didapatkan Peter Bosz. Berkat kesuksesan PSV Eindhoven menjuarai Eredivisie, dia didapuk sebagai peraih Rinus Michels Awards sebagai pelatih terbaik di divisi teratas kompetisi sepak bola Belanda. Ini adalah kali ketiga dia menerima penghargaan tersebut setelah musim 2016-17 dan 2023-24.
Akan tetapi, untuk kesempatan kali ini, Bosz mengaku kaget. Dia merasa kurang pantas mendapatkan Rinus Michels Awards karena menilai ada sosok lain yang lebih bagus dan fenomenal. Sosok yang dimaksud adalah Paul Simonis yang membawa Go Ahead Eagles Deventer juara KNVB Beker.
“Saya sungguh tidak menduganya. Saya lebih mengunggulkan Paul Simonis yang telah melakukan kerja hebat dengan menjuarai KNVB Beker bersama Go Ahead Eagles,” urai Peter Bosz soal penghargaan yang baru saja diterimanya seperti dikutip InfoMalangRaya dari Voetbal Primeur.
Dalam pandangan pelatih yang juga sempat menangani AFC Ajax, Borussia Dortmund, dan Bayer Leverkusen itu, prestasi Simonis sangat istimewa. Pasalnya, gelar juara KNVB Beker 2024-25 adalah trofi pertama yang diraih dalam sejarah GA Eagles. Pandangan itu selaras dengan publik sepak bola Belanda yang juga lebih menjagokan Simonis.
Prestasi Istimewa Peter Bosz
Pada akhirnya, dalam penilaian akhir, Peter Bosz yang berada di urutan teratas. Dia mengalahkan tiga kandidat lain. Selain Paul Simonis, ada Francisco Farioli yang musim lalu menangani AFC Ajax, dan Ron Jans yang melatih FC Utrecht. Meskipun terkejut karena bukan Simonis yang menang, Bosz tentu saja tetap senang dengan prestasi yang diraihnya.
Salah satu sebabnya, Bosz kini menyamai Erik ten Hag sebagai pelatih yang paling sering mendapatkan Rinus Michels Awards untuk kategori pelatih Eredivisie. Sebelumnya, Ten Hag jadi satu-satunya orang yang merebut gelar ini sebanyak 3 kali, yakni pada 2015-16 bersama Utrecht serta pada 2018-19 dan 2020-21 bersama Ajax.
Masih dipercaya menangani PSV Eindhoven, Bosz kini bisa membidik dua rekor baru sekaligus. Pertama, tentu saja meraih gelar ke-4 dan meninggalkan Ten Hag yang musim depan berkiprah di Bundesliga bersama Bayer Leverkusen. Kedua, dia bisa jadi pelatih pertama yang mencetak hat-trick, yakni 3 kali beruntun jadi pelatih terbaik.
Rinus Michels Awards adalah penghargaan yang diberikan Asosiasi Pelatih Sepak Bola Belanda. Ajang ini baru dimulai pada 2003-04. Adapun namanya diambil dari pelatih legendaris yang pada 1999 dinobatkan sebagai pelatih abad ini oleh FIFA, Rinus Michels. Di Eredivisie, pelatih pertama yang meraih trofi ini adalah Co Adriaanse yang saat itu menangani AZ Alkmaar.
Fakta Menarik Rinus Michels Awards Kategori Eredivisie
- Co Adriaanse meraih penghargaan ini pada edisi pertama tanpa meraih trofi. Pada 2003-04, juara Eredivisie adalah Ajax, sementara KNVB Beker dijuarai FC Utrecht
- Dalam 22 edisi, 13 penghargaan diraih oleh pelatih yang membawa timnnya juara Eredivisie
- Hanya satu pelatih peraih juara KNVB Beker (tanpa juara Eredivisie) yang sukses, yakni Michel Preudhomme pada 2011-12
- Guus Hiddink adalah pelatih pertama yang meraih penghargaan ini 2 kali beruntun, yaitu pada 2004-05 dan 2005-06
- Hanya ada 2 pelatih asing yang mendapatkan penghargaan ini. Mereka adalah Steve McClaren (Inggris) pada 2009-10 dan Michel Preudhomme (Belgia) pada 2010-11. Keduanya saat melatih FC Twente Enschede
- Penghargaan ini tidak diberikan pada 2019-20 karena kompetisi dihentikan lebih awal gara-gara pandemi COVID-19
- PSV Eindhoven telah memenangi penghargaan ini sebanyak 6 kali. Mereka unggul 1 gelar atas AFC Ajax