Malang (IMR) – Aksi pengeroyokan yang dialami seorang perwira TNI AL Letda Laut (PM) Abu Yamin oleh MA, DS, dan MNH menjadi atensi oleh Polresta Malang Kota. Waka Polresta Malang Kota AKBP Oscar Syamsuddin meninjau langsung Terminal Tipe A Arjosari, Kota Malang.
Oscar didampingi oleh Kapolsek Blimbing, Danramil Blimbing dan Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Malang. Dia ingin memperkuat kolaborasi antar instansi dan meningkatkan rasa aman karena Terminal adalah wilayah vital transportasi dari Kota Malang ke sejumlah daerah maupun sebaliknya.
“Harkamtibmas tidak bisa dilakukan sendiri, harus kolaboratif, masyarakat harus dilibatkan, untuk menjaga kondusifitas suatu wilayah harus dilakukan bersama-sama,” ujar Oscar.
Oscar menyebut terminal wilayah strategis yang perlu dikelola dengan baik. Kunjungan ini demi mencegah gangguan keamanan. Sejumlah warga terminal diajak berdialog mulai dari PO Bus, pedagang asongan, kios, hingga penumpang.
“Kami juga melakukan sosialisasi dan memberikan pemahaman kamtibmas ke PO Bus, pedagang asongan, kios, maupun penumpang, untuk menggali informasi dan membangun kedekatan emosional,” ujar Oscar.
Oscar memastikan Terminal Tipe A Arjosari, Kota Malang harus benas premanisme. Dia ingin Terminal Arjosari menjadi tempat yang aman dan nyaman bagi penumpang dan warga terminal lainnya.
“Ini adalah upaya mengelola kamtibmas agar masyarakat aman dan nyaman, kami ingin Terminal Arjosari menjadi lingkungan aman, nyaman yg bersih dari praktek-praktek premanisme,” ujar Oscar.
Sementara Wassatpel Terminal Tipe A Arjosari, Mega Perwira Dinowati sepakat bahwa mereka menolak praktek premanisme. Dia berharap keterlibatan masyarakat dalam membangun suasana yang aman bebas premanisme di Terminal Arjosari.
“Kami akan merangkul warga sekitar agar tercipta hubungan yang harmonis, Selain itu, kami juga akan berkoordinasi dengan pihak terkait untuk melakukan penataan ulang,” ujar Mega Dinowati. (luc/kun)